Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Distorsi Ukuran dan Persepsi di Gangguan Saraf Sindrom Alice in Wonderland

Sindrom gangguan saraf ini pertama kali diidentifikasi pada 1950-an oleh Dr. John Todd, seorang psikiater Inggris.

13 Oktober 2022 | 15.16 WIB

Asal Muasal Sistem Saraf
material-symbols:fullscreenPerbesar
Asal Muasal Sistem Saraf

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Sindrom Alice in Wonderland disingkat AWS adalah suatu gangguan neurologis atau gangguan saraf langka yang membuat pengidapnya mengalami distorsi dan disorientasi persepsi visual, citra tubuh, dan pengalaman waktu.

AWS bukan merupakan akibat dari masalah mata atau halusinasi, melainkan adanya kelainan otak dalam merasakan lingkungan tempat seseorang berada dan bagaimana tubuh terlihat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Mengutip healthline, AWS juga dikenal sebagai sindrom Todd. Sindrom ini pertama kali diidentifikasi pada 1950-an oleh Dr. John Todd, seorang psikiater Inggris. Dia mencatat bahwa gejala yang timbul dari sindrom ini sangat mirip dengan yang dialami karakter Alice Liddell dalam novel Lewis Carroll, yakni "Alice's Adventures in Wonderland."

Baca juga : Begini Efek Setelah Mengidap Covid-19

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sindrom ini dapat mempengaruhi banyak indera, termasuk penglihatan, sentuhan, dan pendengaran. Pengidap juga mungkin merasakan sensasi kehilangan rasa waktu. Waktu mungkin tampak berlalu lebih cepat atau lebih lambat dari yang diperkirakan.

Gejala-gejala

Pengalaman AWS dapat berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang mengalaminya hanya beberapa menit, ada juga yang hingga setengah jam. Selama waktu itu, pengidap dapat mengalami satu atau lebih dari tanda-tanda ini:

  • Migrain. Orang yang mengalami AWS lebih mungkin mengalami migrain. Sejumlah ahli kesehatan percaya AWS sebenarnya adalah indikasi sensorik awal migrain. Peneliti lainnya lain menduga AWS mungkin merupakan subtipe migrain yang langka.
  • Mikropsia dan Makropsia. Mikropsia adalah sensasi bahwa tubuh atau benda di sekitar terasa mengecil. Makropsia adalah sensasi bahwa tubuh atau benda di sekitar terasa lebih besar. Keduanya adalah sensasi umum yang dirasakan seseorang ketika mengalami AWS.
  • Distorsi persepsi. Jika seseorang merasa benda di dekatnya lebih besar atau lebih dekat daripada yang sebenarnya, ia bisa jadi mengalami pelopsia. Kebalikannya adalah teleopsia, yakni sensasi bahwa objek semakin kecil atau jauh daripada yang sebenarnya.
  • Distorsi waktu. Beberapa orang dengan AWS kehilangan kepekaan waktu. Mereka merasa waktu bergerak lebih cepat atau lebih lambat dari yang sebenarnya.
  • Distorsi suara. Setiap suara, bahkan suara yang biasanya tenang, tampak keras dan mengganggu.
  • Kehilangan kontrol anggota badan atau kehilangan koordinasi. Terjadi ketika otot seolah-olah bertindak tanpa sadar. Dengan kata lain, pengidap mungkin merasa seolah-olah tidak dapat mengendalikan anggota tubuh. Perasaan realitas yang berubah dapat memengaruhi cara bergerak atau berjalan. Pengidap juga mungkin merasa tidak terkoordinasi atau mengalami kesulitan bergerak seperti biasanya.

Para peneliti percaya aktivitas elektrik yang tidak biasa di otak menyebabkan aliran darah menjadi abnormal ke bagian otak yang memproses persepsi visual. Aktivitas listrik yang tidak biasa ini mungkin disebabkan oleh beberapa penyebab.

Dalam salah satu studi yang dipublikasikan di American Academy of Neurology pada 2014 lalu, ditemukan bahwa 33 persen orang yang mengalami AWS mengalami infeksi. Trauma kepala dan migrain berhubungan pada 6 persen kasus AWS. Tetapi, lebih dari setengah kasus AWS tidak diketahui penyebabnya.

Meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, migrain diduga menjadi penyebab utama AWS pada orang dewasa dan infeksi sebagai penyebab utama AWS pada anak-anak. Tidak ada pengobatan untuk gangguan saraf AWS. Jika mengalami gejalanya, hal terbaik untuk dilakukan adalah beristirahat dan menunggu sampai AWS selesai.

HATTA MUARABAGJA
Baca juga : Gejala-gejala Penyakit Parkinson dan Cara Perawatannya 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus