Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Obsessive Compulsive Disorder atau yang biasa dikenal OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Jika tidak dilakukan, penderita OCD akan merasa cemas atau takut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gangguan ini bisa dialami oleh siapa saja. Meski bisa terjadi pada remaja dan anak-anak, namun penderita OCD biasanya akan menunjukkan gejala di awal usia dewasa. Salah satu contoh perilaku OCD adalah mencuci tangan secara berlebihan karena takut terkena penyakit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mesti terlihat sepele, kondisi ini akan mengganggu penderitanya dan menimbulkan perasaan gelisah, cemas, khawatir, takut, karena menuntut hal yang sama berulang kali. Perilaku ini akan terus dilakukan penderitanya hingga keinginan dari pikiran mereka terpenuhi.
Gejala OCD
Penderita OCD akan menunjukkan beberapa gejala. Mengutip dari laman NHS, gejala ini di antaranya yaitu:
1. Obsesi
Penderita OCD akan terobsesi terhadap sesuatu. Obsesi adalah pikiran, gambaran, atau dorongan yang tidak diinginkan dan tidak menyenangkan yang berulang kali memasuki pikiran. Kondisi ini menyebabkan perasaan cemas, jijik, atau tidak nyaman.
2. Paksaan
Penderita OCD juga akan merasakan suatu paksaan dari diri. Paksaan adalah perilaku berulang atau tindakan mental yang dirasa perlu dilakukan untuk meredakan sementara perasaan tidak menyenangkan yang ditimbulkan oleh pikiran obsesif.
Penderita OCD terkadang menyadari bahwa pikiran dan tindakannya salah atau berlebihan. Namun mereka tidak bisa menghentikannya. Jika dihentikan penderita OCD akan merasa cemas dan takut.
WINDA OKTAVIA
Baca : Lama Vakum, Aliando Syarief Ngaku Idap OCD Ekstrem hingga Tak Bisa Bergerak