Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Kenali OCD dan 2 Gejala yang Perlu Diperhatikan

Jika tida melakukan tindakan yang berulang-ulang, penderita OCD akan merasa cemas atau takut.

28 Januari 2022 | 18.34 WIB

Aliando Syarief. TEMPO/Charisma Adristy
Perbesar
Aliando Syarief. TEMPO/Charisma Adristy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta -Obsessive Compulsive Disorder atau yang biasa dikenal OCD adalah gangguan mental yang menyebabkan penderitanya merasa harus melakukan suatu tindakan secara berulang-ulang. Jika tidak dilakukan, penderita OCD akan merasa cemas atau takut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Gangguan ini bisa dialami oleh siapa saja. Meski bisa terjadi pada remaja dan anak-anak, namun penderita OCD biasanya akan menunjukkan gejala di awal usia dewasa. Salah satu contoh perilaku OCD adalah mencuci tangan secara berlebihan karena takut terkena penyakit.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Mesti terlihat sepele, kondisi ini akan mengganggu penderitanya dan menimbulkan perasaan gelisah, cemas, khawatir, takut, karena menuntut hal yang sama berulang kali. Perilaku ini akan terus dilakukan penderitanya hingga keinginan dari pikiran mereka terpenuhi.

Gejala OCD

Penderita OCD akan menunjukkan beberapa gejala. Mengutip dari laman NHS, gejala ini di antaranya yaitu:

1. Obsesi

Penderita OCD akan terobsesi terhadap sesuatu. Obsesi adalah pikiran, gambaran, atau dorongan yang tidak diinginkan dan tidak menyenangkan yang berulang kali memasuki pikiran. Kondisi ini menyebabkan perasaan cemas, jijik, atau tidak nyaman.

2. Paksaan

Penderita OCD juga akan merasakan suatu paksaan dari diri. Paksaan adalah perilaku berulang atau tindakan mental yang dirasa perlu dilakukan untuk meredakan sementara perasaan tidak menyenangkan yang ditimbulkan oleh pikiran obsesif.

Penderita OCD terkadang menyadari bahwa pikiran dan tindakannya salah atau berlebihan. Namun mereka tidak bisa menghentikannya. Jika dihentikan penderita OCD akan merasa cemas dan takut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus