Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Leukoplakia merupakan suatu kondisi munculnya bercak tebal, putih, atau keabu-abuan yang biasanya terjadi di dalam mulut. Merokok adalah penyebab paling umum. Tetapi iritasi lain dapat menyebabkan kondisi ini juga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Leukoplakia ringan biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya. Kasus yang lebih serius mungkin terkait dengan kanker mulut dan harus segera diobati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir Cleveland Clinic, sekitar 3-17,5 persen orang dengan leukoplakia berpotensi mengembangkan karsinoma sel skuamosa, yakni jenis kanker kulit yang umum.
Leukoplakia terjadi pada bagian tubuh yang memiliki jaringan mukosa, seperti mulut. Kondisi ini ditandai dengan bercak yang tampak tidak biasa di dalam mulut. Gejala ini dapat bervariasi dan bisa jadi memiliki tanda berikut:
- berwarna putih atau abu-abu
- tebal, keras, permukaan terangkat
- berbulu/kabur (terdapat pada leukoplakia berbulu)
- bintik merah.
Leukoplakia dapat terjadi pada gusi, bagian dalam pipi, lidah, dan bahkan di bibir. Leukoplakia berkembang dalam waktu waktu beberapa minggu dan jarang terasa menyakitkan.
Terdapat dua jenis utama leukoplakia, yakni:
- Homogen
Sebagian besar berwarna putih, bercak tipis berwarna merata yang memiliki permukaan halus, berkerut, atau bergerigi yang merata di seluruh bagian.
- Non-homogen
Bercak putih atau putih-merah, berbentuk tidak teratur yang mungkin datar atau nodular (memiliki tonjolan). Sub-klasifikasi tambahan, seperti ulserasi dan nodular (berbintik), juga dapat terlihat. Leukoplakia non-homogen tujuh kali berpotensi menjadi kanker daripada tipe homogen.
Penyebab Leukoplakia
Penyebab leukoplakia secara pasti tidak diketahui. Melansir Healthline, hal tersebut dapat berhubungan dengan penggunaan tembakau. Merokok adalah penyebab paling umum. Mengunyah tembakau juga bisa menyebabkan leukoplakia.
Penyebab lainnya dapat termasuk:
- Luka pada bagian dalam pipi, seperti tergigit
- Gigi kasar dan tidak rata
- Penggunaan gigi palsu, terutama jika tidak dipasang dengan benar
- Peradangan tubuh
- Konsumsi alkohol jangka panjang.
Pilihan Editor: Gejala Kanker Mulut yang Mungkin Tak Disadari