Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Eggnog yang manis dan kental biasa menjadi hidangan khas saat liburan Natal dan Tahun Baru. Namun hati-hati minuman dengan bahan telur yang seharusnya sehat, meski dicampur susu dan krim, ini bisa jadi tak sehat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Telur mentah yang paling berisiko karena Anda bisa terinfeksi Salmonella,"kata litigator keamanan makanan Bill Marler kepada HuffPost.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Dr. Don Schaffner, spesialis ilmu makanan di Rutgers, yang membuat khawatir justru bukan telur atau campuran susu dan krim tapi karena bahan-bahan mentahnya. Selain salmonella, waspadai pula bakteri listeria, e.coli, dan kampilobakter.
Menurut para sejarawan, tradisi eggnog sebagai hidangan khas dimulai pada abad ke-17 di Inggris. Hanya orang-orang kaya yang mampu membeli telur dan susu yang bisa menghidangkannya di hari libur.
Pakar diet Dr. Mildred Cody mengingatkan jangan coba mencampurkan eggnog dengan alkohol dengan tujuan membunuh bakteri. Tindakan paling tepat tentu saja pasteurisasi.
Cara aman buat makanan
Untuk mengurangi risiko, para pakar tersebut menyarankan membeli telur yang memang disiapkan untuk eggnog dan sudah dipasteurisasi, bukan telur mentah biasa. Tips lain dari para ahli kesehatan tersebut soal keamanan makanan adalah:
-Simpan makanan dan minuman pada suhu sekitar 5 derajat Celcius atau lebih dingin lagi untuk mencegah invasi patogen.
-Jangan biarkan makanan matang berada di luar temperatur ruangan lebih dari 2 jam.
-Jaga makanan panas tetap hangat dan pisahkan dari makanan dingin.
-Cuci bersih peralatan dapur.
-Cuci tangan.
Pilihan Editor: Suka Makan Putih Telur Mentah? Awas Risiko Kekurangan Biotin