Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Peneliti Rekomendasikan Sarapan Sehat dengan Pengaturan Nutrisi Berikut

Penelitian menunjukkan pentingnya pengaturan porsi dan kualitas nutrisi sarapan untuk menjaga kesehatan tubuh seiring bertambahnya usia.

2 Januari 2025 | 22.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar
ilustrasi sarapan (pixabay.com)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Periset Spanyol meneliti bagaimana kandungan kalori dan kualitas nutrisi sarapan mempengaruhi kesehatan kardiovaskular jangka panjang dan menyoroti pentingnya kebiasaan sarapan sehat. Hasil penelitian dipublikasikan di The Journal of Nutrition, Health, and Aging menunjukkan pentingnya pengaturan porsi dan kualitas nutrisi sarapan untuk menjaga kesehatan tubuh seiring bertambahnya usia. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Hindustan Times, penelitian itu melibatkan 383 orang dewasa berusia 55-75 tahun yang mengalami sindrom metabolik. Para peneliti melacak kebiasaan sarapan dan indikator kesehatan mereka selama tiga tahun. Kualitas sarapan peserta studi dinilai menggunakan Meal Balance Index, penilaian makanan berdasarkan sembilan komponen nutrisi utama seperti protein, lemak, serat, kalium, kalsium, dan zat besi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Indeks ini juga mempertimbangkan pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tentang konsumsi gula tambahan, lemak jenuh, dan natrium. Hasil penelitian menunjukkan yang mengonsumsi terlalu sedikit (kurang dari 20 persen) atau terlalu banyak (lebih dari 30 persen) kalori harian pada waktu sarapan kondisi kesehatannya lebih buruk dibanding yang mengonsumsi 20-30 persen kalori harian pada pagi hari.

Sarapan yang dicap ideal
Pada akhir penelitian, kelompok dengan porsi sarapan yang dianggap ideal menunjukkan massa tubuh yang lebih baik dengan lingkar pinggang lebih kecil dan kadar kolesterol lebih rendah dibanding yang punya kebiasaan sarapan ekstrem. Berdasarkan hasil penelitian, peserta yang sarapan dengan kualitas rendah, terlepas dari ukurannya, menunjukkan tren kesehatan negatif seperti bertambahnya lingkar pinggang, profil lemak darah yang buruk, hingga penurunan fungsi ginjal.

Kalau penelitian sebelumnya menunjukkan sarapan lebih baik daripada melewatkannya, penelitian yang baru menyoroti pengaruh porsi dan kualitas nutrisi sarapan bagi kesehatan. Penelitian yang baru merekomendasikan sarapan ideal yang dapat memenuhi 20-30 persen kebutuhan kalori harian.

Selain itu, menurut rekomendasi sarapan hendaknya mengandung gizi seimbang, mencakup biji-bijian utuh, sumber protein tanpa lemak, sumber lemak sehat, sayuran, dan buah-buahan. Pengaturan porsi dan nutrisi sarapan dinilai penting untuk mencegah gangguan metabolik dan risiko penyakit kardiovaskular.

"Mempromosikan rutinitas sarapan yang sehat dapat mengurangi risiko sindrom metabolik dan penyakit kronis sekaligus meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan," kata Karla-Alejandra Pérez-Vega, peneliti dari Hospital del Mar dan CIBER for Obesity and Nutrition.

Álvaro Hernáez, peneliti di Hospital del Mar Research Institute dan pengajar di Universitas Ramon Llull, juga menekankan porsi dan kualitas nutrisi sarapan yang terkontrol merupakan kunci untuk meningkatkan kesehatan kardiovaskular.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus