Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wagyu sebutan berbahasa Jepang. Merujuk American Wagyu Association, wagyu berasal dari daging sapi potong asli Jepang. Ada empat jenis berbeda, yaitu Japanese Black, Japanese Brown, Japanese Polled dan Japanese Shorthorn. Tapi, sapi wagyu kini tidak hanya berasal Jepang. Sapi ini juga hewan ternak di Amerika dan Australia.
Apa itu daging wagyu?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk British Wagyu Breeders Association, sapi wagyu hanya ada di Jepang sampai 1970-an. Saat itu sapi wagyu dianggap sebagai harta nasional dan pemerintah Jepang sangat melindunginya supaya tak diekspor.
Sapi wagyu dipilih fisiknya kuat dan memiliki banyak otot dibandingkan lemak. Setelah tahun 1970-an, sapi wagyu mulai diekspor ke Amerika dan Australia. Kedua negara itu berkembang menjadi produsen wagyu yang berpengaruh dalam industri pasar.
Mengutip dari Livestrong, daging sapi wagyu sumber asam lemak omega-6 dan asam oleat yang baik. Asam lemak omega-6 dikenal juga sebagai asam linoleat terkonjungsi (CLA). Kandungan itu bermanfaat untuk menurukan kadar kolesterol, mengurangi Alzheimer.
Asam oleat wagyu lebih baik jika dibandingkan dengan daging merah lainnya. Bobot 3,5 ons daging sapi wagyu menyediakan sekitar 16 gram asam oleat. Lebih banyak jika dibandingkan dengan daging sapi biasa.
Asam oleat merupakan lemak tak jenuh tunggal untuk kesehatan jantung. Jenis asam ini juga terkandung dalam minyak zaitun. Asam oleat bermanfaat mengurangi peradangan dalam tubuh.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.