Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabupaten Timor Tengah Raih Penghargaan Revitalisasi Bahasa Ibu

Revitalisasi bahasa ibu dilaksanakan dengan baik.

26 Mei 2024 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Penutupan Festival Tunas Bahasa Ibu Nasional 2024 bagian dalam program Revitalisasi Bahasa Daerah (RBD) Badan Bahasa, Kemendikbudristek.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kabupaten Timor Tengah Selatan menjadi satu-satunya kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur yang mendapatkan penghargaan revitalisasi bahasa ibu pada puncak Hari Pendidikan Nasional beberapa hari lalu. "Hari Pendidikan Nasional pada 2 Mei kemarin, kami diundang oleh Mendikbudristek untuk menerima penghargaan revitalisasi bahasa Ibu yang kita kembangkan di Kabupaten TTS," kata Penjabat Bupati TTS, Seperius Edison Sipa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sipa mengatakan, dari Provinsi Nusa Tenggara Timur hanya Kabupaten TTS yang diundang. "Saya sendiri hadir untuk menerima penghargaan ini," ujarnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dia menjelaskan, penghargaan itu diberikan kepada Kabupaten TTS karena aksi revitalisasi bahasa ibu dilaksanakan dengan baik di daerah ini. "Untuk revitalisasi bahasa ibu ini kita dinilai telah baik melaksanakan semua itu. Mulai dari kegiatan seperti pidato dalam bahasa daerah, natoni adat, pantun berbahasa daerah dan bonet," kata dia.

Menurut dia, semua kegiatan-kegiatan itu dinilai turut memperkuat dan mempertahankan bahasa ibu. "Atas alasan itu kami mendapatkan penghargaan".

Para pelajar yang menjadi pemenang dalam beberapa perlombaan terkait revitalisasi bahasa ibu diundang untuk menampilkan karya itu di Jakarta. "Dari kegiatan itu, anak-anak kita yang menjadi juara di tingkat kabupaten diundang ke Jakarta untuk menampilkan kegiatan-kegiatan festival bahasa ibu itu. Hari ini anak-anak itu kembali dari Jakarta," ujarnya.

Sipa mengatakan, penghargaan yang didapat itu berupa plakat dan sertifikat. Dia berharap agar para kepala sekolah dan guru terus menyuarakan pentingnya pelestarian bahasa ibu.

"Kami juga anjurkan agar kalau bisa bahasa pengantar dalam proses belajar di kelas menggunakan bahasa ibu. Bahasa ibu adalah kekayaan yang perlu kita pertahankan," ujarnya. Sipa juga mengajak semua pelajar untuk terus semangat bersekolah.

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus