Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Terbukanya akses sebuah daerah ke pusat-pusat pertumbuhan ekonomi menjadi salah satu strategi meningkatkan kesejahteraan rakyat. Hal inilah yang diyakini Gubernur Sulawesi Utara, Olly Dondokambey. Sejak diangkat menjadi pemimpin di Bumi Nyiur Melambai pada 2016, dia berkomitmen membuka akses penerbangan dan pelayaran langsung dari daerahnya ke berbagai negara di kawasan Asia Pasifik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya optimistis konektivitas berupa penerbangan dan pelayaran langsung dari Manado ke berbagai negara akan berdampak positif bagi perkembangan pariwisata dan investasi di Sulawesi Utara,” kata Olly yang memimpin Provinsi Sulawesi Utara selama dua periode, yakni 2016-2021 dan 2021-2024. “Apalagi posisi Sulawesi Utara begitu strategis di bibir Samudera Pasifik.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Olly menyadari posisi strategis daerahnya yang berpotensi menjadi pintu gerbang baru Indonesia ke Asia Pasifik. Selain negara-negara Asia Timur, seperti China, Korea Selatan, Taiwan, dan Jepang, potensi negara-negara Asia Pasifik cukup menjanjikan. “Bila digabungkan dengan Selandia Baru dan Australia, jumlah penduduk di kawasan tersebut bisa mencapai 35 juta jiwa. Ada beragam produk Indonesia yang dibutuhkan di sana,” ujar Olly.
Upaya membuka konektivitas ini, Olly memulai dengan membenahi infrastruktur perhubungan. Pelabuhan Bitung dan Bandara Internasional Sam Ratulangi harus dikembangkan. Dia pun melakukan pendekatan kepada pemerintah pusat untuk menetapkan Pelabuhan Bitung sebagai International Hub Sea Port (IHP), sehingga bisa dikembangkan memenuhi standar sebuah pelabuhan internasional.
Secara bertahap pengembangan Pelabuhan Bitung dilakukan sehingga kapal peti kemas berukuran besar bisa bersandar. Pembenahan juga dilakukan di Bandara Sam Ratulangi dan kini bisa menampung hingga 5,7 juta penumpang per tahun.
Olly Dondokambey turun langsung melobi pejabat dan pelaku bisnis di berbagai negara. Selain mempromosikan penerbangan dan pelayaran langsung, potensi bisnis dan promosi pariwisata Sulawesi Utara menjadi bagian yang dipresentasikan pada setiap kunjungan.
Hasilnya, kini ada belasan penerbangan langsung pergi-pulang dari Manado ke China, Korea, Jepang, Singapura, dan Malaysia. Sebagian penerbangan tersebut bersifat carter dan sebagian lain penerbangan reguler.
Pelayaran langsung dari Pelabuhan Bitung ke Davao, Filipina, dan Xiamen di China dimulai 8 Februari 2024 dan dijadwalkan sekali dalam satu bulan. “Adanya jalur kapal secara langsung membuat jarak tempuh Indonesia dengan negara-negara di Asia Pasifik semakin efektif dan efisien.” kata politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini.
Pelayaran langsung membuat komoditas asal Sulawesi Utara, seperti kelapa, santan kelapa, kopra, ikan, minyak hewani, cengkeh, pala, dan lain-lain semakin cepat masuk ke pasar di negara-negara tujuan. Dengan demikian, produsen komoditas di daerah seluas lebih dari 13 ribu kilometer persegi, ini juga kian cepat meraih kesejahteraan.
Terbukanya konektivitas dari Sulawesi Utara ke negara-negara Asia Pasifik mendapat perhatian berbagai pihak. Salah satunya dari ajang Apresiasi Tokoh Indonesia 2024 yang digelar Tempo Media Group. Olly mendapat Apresiasi Khusus Tokoh Pembangunan Daerah. Penghargaan diserahkan Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komisaris Jenderal Polisi Tomsi Tohir, didampingi Direktur Utama PT Tempo Media Tbk., Arif Zulkifli, pada Selasa, 10 September 2024, di Hotel Borobudur, Jakarta.
Kontribusi Nyata Membangun Bangsa
Tomsi Tohir mengucapkan selamat kepada Olly dan tokoh publik yang mendapatkan penghargaan Apresiasi Tokoh Indonesia 2024. Dia berharap pencapaian yang diraih para tokoh dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat luas untuk terus berkarya dan memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Apresiasi Ini menjadi ajang pengakuan terhadap individu-individu yang telah berkontribusi nyata dalam membangun bangsa. Selain itu, penghargaan ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk berkontribusi positif dan mengembangkan potensinya untuk Indonesia,” ujar Tomsi Tohir. Dia berharap, penghargaan yang diberikan tidak hanya sebagai bentuk pengakuan semata, tetapi juga menjadi motivasi bagi penerima penghargaan untuk terus meninggalkan warisan atau legacy yang berharga bagi penerusnya. Hal baik di berbagai bidang harapannya bisa diwujudkan dalam bentuk yang lebih rinci dan mendalam, sehingga dapat dilanjutkan oleh generasi selanjutnya.
Arif Zulkifli menyatakan, Tempo tidak hanya menghadirkan ruang-ruang publikasi ke tingkat nasional atas keberhasilan pemerintah daerah, namun juga menjadi tempat kepala daerah untuk membuktikan kinerjanya. "Pemerintah daerah yang berada di garis terdepan, langsung bersentuhan dengan masalah nyata yang ada di masyarakat, menjawab keluh kesah mereka, dan mencarikan solusi atas masalah yang muncul di masyarakat," kata Arif.
Sulawesi Utara Cermin Indonesia
Terbukanya konektivitas Sulawesi Utara dengan negara-negara Asia Pasifik juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi daerah tersebut. Provinsi Sulawesi Utara harus terlihat elegan dengan pembangunan yang berjalan stabil, masyarakat yang rukun, dan semakin sejahtera.
“Ini cerminan rasa nasionalisme yang sangat penting dibangun karena berada di gerbang Asia Pasifik,” kata Olly. “Sulawesi Utara adalah cermin bagi Indonesia. Negara-negara Pasifik melihat Indonesia dari Sulawesi Utara. Jika Sulawesi Utara hancur, Indonesia akan diasosiasikan negatif oleh pihak luar.”
Karena itu, dalam memerintah Provinsi Sulawesi Utara, Olly Dondokambey tidak hanya fokus dalam memacu pertumbuhan ekonomi dan industri yang potensial, tetapi juga menekankan stabilitas keamanan demi stabilnya pembangunan. Masyarakat dengan berbagai latar belakang suku, agama, ras, dan golongan dapat hidup rukun tanpa gesekan sosial yang berarti. Atas prestasi ini, Olly juga meraih penghargaan Tokoh Pluralis dari Asosiasi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Indonesia dan Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama.
Penghargaan diterima Olly di acara Pekan Kerukunan Internasional dan Konferensi FKUB se-Indonesia di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, pada 22 November 2021. Gubernur ke-12 di Sulawesi Utara ini, dinilai berdedikasi dalam merajut kerukunan dan toleransi di Indonesia.
“Gubernur Olly yang didampingi Wakil Gubernur Steven Kandouw menjadi inspirasi dalam membangun toleransi dan kerukunan di Indonesia,” kata Nifasri, Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama, saat itu. “Hal ini terasa dari dukungan masyarakat yang luar biasa terhadap kebijakan pemerintah karena semangat kerukunan dan toleransi di tengah masyarakat Sulawesi Utara.”