Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

Pemkot Bandung Gelar Bimtek Penilaian Risiko Perangkat Daerah

Bimtek bertujuan mengembangkan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP), yang merupakan salah satu syarat memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan.

17 Mei 2018 | 14.23 WIB

Acara Bimbingan Teknis Penilaian Risiko Perangkat Daerah Tingkat Kota Bandung, yang diselenggarakan Rabu, 16 Mei, sebagai upaya agar Pemkot Bandung dapat meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.
Perbesar
Acara Bimbingan Teknis Penilaian Risiko Perangkat Daerah Tingkat Kota Bandung, yang diselenggarakan Rabu, 16 Mei, sebagai upaya agar Pemkot Bandung dapat meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO METRO - Inspektorat Kota Bandung menyelenggarakan Bimbingan Teknis (bimtek) Penilaian Risiko Perangkat Daerah Tingkat Kota Bandung di Auditorium Rosada, Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Rabu, 16 Mei 2018. Bimtek bertujuan mengembangkan sistem pengendalian intern pemerintah (SPIP), yang merupakan salah satu syarat memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Bimtek dibuka Sekretaris Daerah Kota Bandung Dadang Supriatna dan dihadiri Assisten Pemerintahan dan Kesra sekaligus pelaksana tugas Inspektorat Kamalia Purbani, Assiten Admistrasi Umum Evi S. Shaleha, serta perwakilan SKPD di lingkungan pemerintah Kota Bandung. Sebagai narasumber, dihadirkan perwakilan BPKP Provinsi Jawa Barat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dadang, dalam sambutannya, mengatakan penerapan SPIP merupakan tanggung jawab bersama, mulai level pimpinan hingga jajaran staf. "Kita harus melaksanakan pengendalian, penilaian risiko, pengendalian informasi dan komunikasi, serta pemantauan dan pengendalian internal. Ini menjadi tanggung jawab kita bersama," ujar Dadang.

SPIP, kata Dadang, mempunyai lima langkah yang harus dilaksanakan agar mendapat opini WTP dari BPK. Lima langkah tersebut adalah knowing (pemahaman), mapping (pemetaan), norming (pembangunan infrastruktur), forming (pembentukan), juga performing (peningkatan kinerja). "Kita baru sampai diproses kedua atau mapping, masih di level angka 1,75. Untuk meraih opini WTP, harus mengejar minimal sampai angka tiga," katanya.

Dalam kesempatan itu, Inspektur Pembantu Wilayah 1 Hendrawan Setya menuturkan kegiatan SPIP merupakan salah satu upaya pemerintah Kota Bandung meraih WTP pada 2018. "Kegiatan ini sebagai implementasi dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 untuk meraih WTP pada 2018. Ini dapat mengakselerasi kinerja satgas SPIP di semua level di lingkungan Pemkot Bandung," ucap Hendrawan.

Menurut dia, Bimtek SPIP juga merupakan upaya penyebaran informasi untuk pembinaan SPIP dan peningkatan sumber daya manusia dalam pengendalian keuangan negara yang akuntabel. "Salah satu syarat WTP adalah meningkatkan maturitas SPIP pada angka tiga. Saat ini, Kota Bandung masih di angka 1,75. Perlu kerja keras agar bisa mencapai WTP di angka tiga," tutur Hendrawan. (*)

Esra Dopita Meret

Esra Dopita Meret

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus