Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo

BRI Jamin Keamanan Data Nasabah di Era Digital

Perbanas bekerjasama dengan BRI menyelenggarakan Data Privacy Webinar Series yang bertajuk "Personal Data Protection di Era Digital.

25 Maret 2021 | 10.08 WIB

BRI Jamin Keamanan Data Nasabah di Era Digital
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

INFO BISNIS -- Keamanan data pribadi menjadi isu yang penting di tengah derasnya arus digitalisasi saat ini. Tanpa kepastian keamanan, persoalan terkait data pribadi di era digital bisa mempengaruhi kepercayaan serta pertumbuhan bisnis perusahaan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Untuk meningkatkan awareness dan kepedulian industri Perbankan Indonesia tentang isu“Data Privacy”, Perbanas bekerjasama dengan BRI menyelenggarakan Data Privacy Webinar Series yang bertajuk “Personal Data Protection di Era Digital”.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Acara ini dibuka oleh Ketua Umum Perbanas Kartika Wirjoatmojo yang juga Wakil Menteri BUMN. Para pembicara yakni Direktur Direktorat Pengaturan Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Eddy Manindo Harahap, Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo, Koordinator Tata kelola perlindungan Data Pribadi Kominfo Hendri Sasmita Yuda, dan Anna Pouliou (Pakar GDPR, Deloitte). Guru Besar Perbanas Institute, Prof. Eko Indrajit memandu webinar.

Menghadapi kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan perlindungan data pribadi, BRI telah memiliki program data privacy untuk memastikan keamanan data nasabah. Saat ini perusahaan telah memiliki dua Divisi yang khusus mengeksekusi program data privacy yakni Divisi Enterprise Data Management dan Desk Information Security.

Kedua divisi ini bertanggung jawab melakukan manajemen data nasabah secara baik dan sesuai kaidah. Mereka harus memastikan keamanan siber berbagai produk dan transaksi digital BRI terjaga setiap harinya.

“Kedua divisi ini harus bekerja sama mendukung data privacy program. Kemudian didukung oleh top management dari legal, compliance, risk management, policy & stakeholders dan nanti menjadi data privacy program supaya dapat status privacy ready,” ujar Indra Utoyo

Untuk keamanan siber, BRI membentuk sistem manajemen risiko dan arsitektur keamanan yang kuat demi memberi kenyamanan bagi nasabah. Ke depannya, BRI akan membuat sebuah divisi khusus bernama Data Privacy Office yang mengatur dan memastikan pemenuhan seluruh hak nasabah berkaitan dengan data pribadi mereka.

“Nanti customer bisa memberikan kontrolnya pada notice & policy dia memberikan setuju atau enggak, kemudian consent & preference, kemudian atribut-atribut (data) apa yang boleh didisplay. Idealnya, kendali akan kembali kepada customer terkait datanya,” kata Indra Utoyo.

Perlindungan data di era digital juga  penting karena sejak pandemi Covid-19 melanda dunia, ada pertumbuhan signifikan dalam hal transaksi dan akses layanan keuangan digital. Sepanjang 2020 lalu lintas transaksi pada kanal elektronik perusahaan (mobile banking) tumbuh hingga hampir 400 persen secara tahunan. Tren ini diprediksi akan berlanjut, karena BRI menjalin banyak kolaborasi dengan berbagai perusahaan tekfin dan e-commerce

Kartika Wirjoatmodjo menegaskan peningkatan kesadaran dan kepedulian industri perbankan tentang isu keamanan data harus dilakukan. “Bank sebagai jasa keuangan yang dipercaya nasabah untuk mengelola data pribadinya, harus memperlakukan data sebagai aset yang vital, bukan hanya untuk menghasilkan value business tetapi paling penting juga harus memperhatikan mitigasi dari resiko data breach, yaitu  melaksanakan personal data protection,” katanya.

Prodik Digital

Prodik Digital

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus