Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL– Percepatan pembangunan ekonomi lokal terus ditingkatkan pemerintah dalam hal ini Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) dalam pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Sebagai sebuah ekonomi baru ditingkat desa yang sedang growing, kita ingin mendapatkan bimbingan dalam pengembangan usaha, pengelolaan manajemen dalam hal ini pemasaran,” ujar Sekretariat Jenderal Kemendes PDTT Anwar Sanusi saat membuka acara Expo BUMDes dan Bazar UMKM 2018 di halaman kantor Kemendes PDTT, Selasa, 8 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekjen Anwar Sanusi menambahkan, BUMDes seperti anak yang baru lahir seiring kelahiran UU Desa Nomor 6 tahun 2014 yang dijalankan pemerintahan Joko Widodo.
Untuk menjalin kerja sama dan komitmen, dalam kesempatan tersebut, dilakukan penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama / MoU antara Kemendes PDTT dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) terkait pemanfaatan Indonesia Mall dalam upaya mendukung BUMDes Go Digital serta MoU dengan situs jual beli online Blanja.com dalam upaya mendukung produk desa.
“Mou menjadi pintu masuk BUMDes yang saat ini jumlahnya mencapai 32 ribu melampaui target nasional yang hanya 5.000 BUMDes. Melalui pintu lembaga ekonomi BUMDes diharapkan harkat martabat perekonomian Indonesia bisa ditingkatkan,” ujar Anwar optimistis.
CEO Blanja.com Aulia Ersyah Marinto menyambut baik peluang kolaborasi bersama ini. Pihaknya berkomitmen pada pengembangan BUMDes/UMKM yang saat ini terdiri dari 40 ribuan UMKM, untuk meningkatkan perekonomian desa. Pihaknya berkomitmen mendukung program Kemendes PDTT dan melakukan pemasaran bersama.
“Harga dari tiap daerah seharusnya tidak ada kesenjangan. Di situs Blanja.com ada menu Pojok Asli Indonesia yang isinya produk lokal Indonesia. Blanja.com adalah hilirnya untuk me-marketing-kan, sedangkan Kemendes PDTT sebagai hulunya untuk mempersipakan BUMDes/UKM, Chanting Pradana, contohnya,” ucap Anwar.
Sejalan dengan yang disampaikan Anwar, bahwa Kemendes PDTT punya mandat mengkoordinasikan menyediakan wadah bersama untuk mengangkat harkat martabat petani di Indonesia. Inisiasi dengan RegoPantes.com sesuai dengan spiritnya, pantas dengan pembeli dan penjual (petani) untuk menghindari distorsi harga. Harga di petani keuntungan bertambah di konsumen harga pas.
Director of Marketing RegoPantes, Anita Hesti, mengungkapkan Regopantes.com merupakan aplikasi untuk mempermudah para petani. “Agar petani terhubung langsung dengan konsumen dengan harga yang pantes,” ujarnya.(*)