Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL - Pengambilan paket lari (Race Pack Collection-RPC) Maybank Bali Marathon (MBM) 2017 telah memasuki hari kedua. Saat itu, Maybank Indonesia kembali melaksanakan program Corporate Social Responsibility (CSR) atau tanggung jawab perusahaan kepada komunitas di Bali.
Rangkaian acara diawali dengan tarian tradisional Bali oleh anak-anak penyandang tuna rungu dari sanggar tari Sandi Muni Kumara. “Walaupun memiliki keterbatasan fisik, tapi mereka masih bisa menari dengan indah,” ujar Taswin Zakaria, Presiden Direktur Maybank Indonesia saat konferensi pers di Taman Bagawan, Tanjung Benoa, 26 Agustus 2017.
Acara dilanjutkan dengan memberikan peralatan sekolah dan peralatan olahraga kepada 35 sekolah di sepanjang rute lomba melalui Program Global CR Day. “Maybank Indonesia akan melibatkan 4.000 pelajar dan 200 guru untuk menyemarakkan MBM 2017,” kata Taswin menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Maybank Indonesia bersama Maybank Foundation juga memperkenalkan Program RISE (Reach Independent Sustainable Enterpreneurship), yaitu program pembinaan kewirausahaan kepada penyandang disabilitas. Peserta pelatihan di antaranya telah merintis usaha di bidang konveksi, makanan, kerajinan tangan, dan elektronika. “Kami memberikan pelatihan soal pengelolaan keuangan, strategi pemasaran hingga cara packaging yang menarik,” ujar Taswin.
Maybank Indonesia juga melakukan mentoring selama enam bulan guna meningkatkan pendapatan dan kapasitas usaha, yang bertujuan untuk meningkatkan taraf hidup para penyandang disabilitas. Sejatinya, program ini telah memasuki tahun ketiga. Pada tahun pertama, Maybank melakukannya di DKI Jakarta, dan tahun kedua di Jogjakarta. "Tahun ini kami mulai di Denpasar dan Gianyar,” ucap Taswin.
Selain itu, Maybank Indonesia juga memberi kesempatan untuk menampilkan karya pengrajin tenun melalui Program Maybank Women Eco Weavers melalui peragaan busana karya desainer tanah air Yurita Puji. Kerajinan tenun tersebut merupakan hasil dari Aspuk (Asosiasi Pengrajin Perempuan Usaha Kecil) yang menggunakan eco fabric atau benang dengan pewarna alami seperti kunyit dan daun ketapang.
Rencananya. Yurita akan membawa hasil karya dalam negeri itu ke New York Fashion Week 5 September mendatang. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini