Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO BISNIS - Mengejar momen matahari menyembul dari punggung Bromo. Inilah yang kami rencanakan saat menguji ketangguhan Mitsubishi Xpander, kendaraan yang berhasil menyabet predikat mobil terlaris pada gelaran GIIAS 2017 Agustus 2017 silam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berharap tiba di tujuan menjelang fajar, Tempo sengaja bertolak beberapa menit selepas tengah malam. Perhitungan kami, dengan kondisi jalan yang lancar, cukup waktu tempuh selambat-lambatnya empat jam dari Tunjungan, Surabaya, menuju kawasan Gunung Bromo. Tidak tanggung-tanggung, Mitsubishi Xpander kami isi tujuh orang pada kabin, termasuk supir. Hal ini nantinya, akan menguak performa Xpander termasuk konsumsi bahan bakar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selepas dari kota Malang, jalan mulai menanjak dan berliku saat memasuki jalur Bukit Penanjakan. Pada jalur ini, Xpander berhasil mengatasi sedikitnya empat kali tanjakan 50 derajat yang diawali dengan kelokan dengan ruang manuver sempit. Meski diperburuk dengan kondisi jalanan licin seusai hujan, hal itu tidak menjadi kendala berarti.
Waktu agak mepet ketika kami tiba di pos terakhir, padahal fajar tinggal beberapa menit di depan. Tapi ternyata, lokasi tersebut bukanlah titik yang kami ingin capai untuk menikmati keindahan Gunung Bromo. Lantas dalam waktu yang juga sangat sempit, sambil berharap cuaca cerah, mau tidak mau Xpander kami arahkan berbalik turun, untuk kembali digeber naik ke sisi perbukitan yang lain dari akses Pasuruan. Ini berarti mesti menempuh sekitar 100 km lagi!
Penggunaan BBM lantas kami hitung ketika benar-benar sampai di titik berikutnya. Sengaja ingin menggunakan metode full to full, kami menghitung (km) sebelum memasuki Lawang. Total perjalanan 224 km, dengan konsumsi 22.5 liter bensin. Hasil 1/10 ini bagi kami cukup memuaskan, terutama karena, dua akses Bromo (Malang dan Pasuruan) yang kami tempuh memiliki kondisi jalan yang sebagian besar menanjak cukup tajam, ditambah bobot penumpang dan bagasi juga penuh.
Kenyamanan suspensi Mitsubishi Xpander kembali terbukti. Shock absorber valve pada bagian depan dan belakang telah meninabobokan lima penumpang sepanjang perjalanan, selain supir dan navigator yang tetap terjaga. Ground clearance pun jelas aman. Terlebih diketahui, jalan menuju Penanjakan cukup banyak bagian yang masih berlubang dan berbatu. Secara umum, pengalaman mencapai Bromo bersama Xpander telah menggoda kami untuk kembali mengajak kendaraan LMPV ini ke destinasi-destinasi terindah lainnya.(*)