Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO NASIONAL— Kemacetan lalu lintas berdampak negatif sangat besar bagi penduduk, seperti pemborosan bahan bakar, terbuangnya waktu secara percuma, dan kerusakan lingkungan akibat polusi udara dari kendaraan bermotor. Pakar Transportasi, Danang Parikesit, menjelaskan, berdasarkana survei, masyarakat Jakarta menghabiskan 6-8 persen dari produk domestik bruto untuk biaya transportasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Hasil penelitian Yayasan Pelangi menaksir kerugian yang diakibatkan dari segi waktu, biaya bahan bakar, juga biaya kesehatan mencapai Rp 12,8 triliun tiap tahunnya. Pemborosan ini membuat uang yang seharusnya dialokasikan untuk kesejahteraan masyarakat harus dikeluarkan untuk biaya transportasi. Kondisi ini jelas merugikan masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berikut beberapa solusi yang dapat digunakan untuk menanggulangi masalah kemacetan lalu lintas:
- Penyediaan sarana transportasi umum yang layak, busway, light rapid transit, dan lainnya agar para pengguna jalan beralih dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum.
- Penggunaan jalur satu arah. Jalur satu arah pada jalan raya ini sangatlah diperlukan demi menanggulangi masalah kemacetan serta kendaraan berjalan lebih rapi.
- Pembatasan pemilikan kendaraan pribadi.
- Larangan tegas bagi pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan dan parkir liar yang sering kali menghambat laju kendaraan.
- Meningkatkan kapasitas jalan, misalnya, memperlebar jalan serta mengurangi konflik di persimpangan dengan membatasi arus belok kanan.
- Pembatasan kendaraan pribadi, misalnya, jalur 3 in 1, penerapan tarif parkir yang tinggi di kawasan tertentu, pajak bahan bakar, pajak kendaraan bermotor, dan bea masuk yang tinggi.
Sebagai produsen kendaraan bermotor, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) tentu peduli dengan kondisi kemacetan ini. Pada Sabtu, 14 Oktober 2017, PT YIMM meluncurkan motor terbaru Mio S Tubeless & Ban Lebar 125cc Blue Core. Pada kesempatan itu, Yamaha juga secara resmi mengumumkan Isyana Sarasvati sebagai Brand Ambassador Mio S Smart & Sophisticated.
Mio S Smart & Sophisticated hadir dengan desain terbaru pada bodi dan lampu serta fitur canggih yang semakin menunjukkan karakter elegan dan berkelas.
Dengan bodi yang ramping, membuat pengendara semakin lincah melibas kemacetan . Desain bodi yang dinamis sangat mendukung berkendara di padatnya lalu lintas perkotaan. Dengan bodi ramping, terlihat lebih elegan dan stylish.
Mengendarai Mio S Smart & Sophisticated menjadi semakin nyaman dan stabil karena menggunakan ban tubeless dan tapak lebar (ban depan 80/80-14 dan ban belakang 100/70-14). Cocok dengan tagline Mio S Tubeless & Ban Lebar It's My Style. (*)