Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
INFO NASIONAL – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menegaskan komitmennya dalam memperkuat hubungan kemitraan antara pengusaha Indonesia dan Mesir. Di tengah tekanan perekonomian global, kerja sama perdagangan antarkedua negara sangat dibutuhkan agar dapat menyejahterakan masyarakat kedua negara.
“Saya mengapresiasi importir Zahret El Bon El Brazili Co yang setia menjadi mitra kerja sama dengan perusahaan kopi Indonesia dan telah terjalin cukup lama. Saya berharap hubungan yang lebih hangat antara kedua negara dapat terealisasi sesuai target, demi kemakmuran rakyat di negara masing-masing,” kata Mendag Zulkifli Hasan saat menutup rangkaian kunjungan kerjanya dengan mengunjungi perusahaan importir kopi dari Mesir, Zahret El Bon ElBrazili Co pada Selasa, 16 Mei 2023 di Kairo, Mesir.
Mendag Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketua Divisi KADIN Mesir Hassan Fawzy, yang juga merupakan pemilik Zahret El Bon El Brazili Co dan manajer perusahaan Amr Hassan Fauzy. Turut mendampingi Mendag Zulkifli Hasan, yaitu Duta Besar RI Kairo Lutfi Rauf, Direktur Jenderal (Dirjen) Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi, Dirjen Perundingan Perdagangan Internasional Djatmiko Bris Witjaksono, dan Dirjen Perdagangan Luar Negeri Budi Santoso. Dia pun memastikan perusahaan importir itu akan mendapatkan bantuan dari Kedutaan Besar Republik Indonesia dan Atase Perdagangan RI di Kairo jika menghadapi kendala.
Kebutuhan kopi, kata Mendag, sangat tinggi di Mesir khususnya kopi robusta. Menjadikan Mesir pasar potensial bagi eksportir Indonesia. Mesir adalah pasar terbesar kedua tujuan ekspor kopi Indonesia ke pasar global. Pada 2022, ekspor kopi Indonesia ke Mesir tercatat sebesar USD 82 juta dengan tren pertumbuhan 12,12 persen dalam lima tahun terakhir (2018—2022).
Mesir, lanjut Mendag Zulkifli Hasan, merupakan mitra dagang istimewa bagi Indonesia karena merupakan negara pertama di jazirah Arab yang mengakui kedaulatan Indonesia. Selain itu, jumlah diaspora yang bermukim di Mesir juga cukup banyak, yaitu sekitar 13.000 orang. “Untuk itu, hubungan baik antara kedua negara yang sudah terjalin selama lebih dari tujuh dekade ini perlu dibina dan dikembangkan lebih lanjut,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Pemilik Zahret El Bon El Brazili Co, Hassan Fawzy menyampaikan, perusahaannya memproduksi 100.000 ton kopi per tahun yang 70 persennya berasal dari Indonesia. Bijih kopi robusta yang diproses merupakan bijih kopi yang di antaranya berasal dari Lampung, Jember, Temanggung, dan Gayo.
Sementara itu, Mendag Zulkifli Hasan juga mengunjungi salah satu pabrik Indomie di Kairo di bawah perusahaan Salim Wazaran Abu Alata Ltd. Pada Senin 15 Mei 2023. Pada kunjungan tersebut, Mendag Zulkifli Hasan bertemu dengan pimpinan pabrik Indomie di Mesir, antara lain General Manager Imri Yahya, General Manager Transworld Mugetaba Abusabeeb, Direktur Manufaktur Salim Wazaran Group Arif Subowo dan Wakil CEO Ahmad Muafi.Hadir dalam acara Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf dan Pimpinan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Indonesia.
Kemendag, kata Zulkifli, siap memfasilitasi pebisnis Indonesia yang berpotensi membangun pabrik atau kantor cabang di luar negeri, khususnya Mesir. Salah satunya seperti yang dilakukan PT Indofood Sukses Makmur yang mendirikan pabrik di Mesir. Langkah tersebut diharapkan akan semakin memperkuat pencitraan produk (branding) Indonesia sebagai pusat komoditas primer serta makanan olahan dunia di dunia.
“Kemendag tidak hanya berkomitmen mendukung pelaku usaha untuk mengekspor produknya dari Indonesia ke pasar global, tetapi juga siap memfasilitasi pebisnis dalam mendirikan pabrik atau kantor cabang di luar negeri. Dengan mendirikan pabrik di Mesir diharapkan akan memperkuat branding yang nantinya akan menimbulkan efek ganda (multiplier effect) dalam mempromosi produk-produk kuliner Indonesia lainnya di pasar global,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Kunjungan ke perusahaan importir Mesir dan eksportir Indonesia merupakan agenda penting dari rangkaian kegiatan misi dagang yang dilaksanakan Kemendag. “Misi dagang ini merupakan wujud nyata komitmen Kemendag dalam mendorong pertumbuhan kinerja ekspor nonmigas nasional, termasuk makanan olahan dan bahan pangan lainnya,” kata Mendag Zulkifli Hasan.
Indonesia, kata Mendag, akan menjadi salah satu negara tujuan utama para buyer dalam mengidentifikasi pemasok produk-produk primer dan makanan olahan yang terpercaya sebagai mitra dagang. “Keunggulan produk makanan Indonesia yang dapat mendongkrak nilai jualnya di matabuyersalah satunya adalah kehalalannya. Sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, konsep halal produk Indonesia sudah tidak diragukan masyarakat Mesir.”
Mesir merupakan hub perdagangan atau pintu masuk perdagangan ke negara-negara lain di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara. Sehingga peluang pasar yang tersedia pun bertambah luas. Mendag Zulkifli Hasan berharap, produsen makanan dan bahan pangan dari Indonesia dapat mencermati dan memanfaatkan potensi pasar tersebut.
Terlebih dengan telah ditandatanganinya Joint Trade Commission (JTC) antara Indonesia dan Mesir. “Melalui JTC, peluang eksportir Indonesia untuk merambah pasar Mesir dan sekitarnya semakin terbuka. Jadi, silahkan dimanfaatkan peluang beserta kesempatan yang ada. Jangan ragu untuk menghubungi kami di Kemendag atau menghubungi pihak KADIN maupun business council di kedua negara,” ujar Mendag. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini