Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO OTOMOTIF - Usai singgah di Bengkulu, perjalanan Jelajah Negeri kami lanjutkan menuju Provinsi Bangka Belitung. Kami menempuh jalur darat menuju Pelabuhan Tanjung Api-Api yang terletak di Kabupaten Banyuasin, sekitar 80 kilometer dari Kota Palembang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Perjalanan kami tempuh pada malam hari dengan durasi selama kurang lebih 12 jam. Rute yang kami lewati terkenal berbahaya. Bukan karena jalanannya yang berlubang sehingga rawan kecelakaan, melainkan banyaknya aksi begal yang tak jarang memakan korban jiwa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jalanan yang kami lewati sangat gelap dengan hutan di sisi kanan dan kiri jalan. Tidak ada penerangan selain lampu depan mobil yang kami tumpangi.
Informasi yang kami dapatkan tentang berbahayanya rute yang kami lewati ternyata bukanlah isapan jempol belaka. Benar saja, ketika melewati Kota Curup, Bengkulu, kami mendapati sekelompok begal yang tengah diringkus oleh pihak kepolisian setempat. Setelahnya, terlihat banyak mobil polisi yang tengah berpatroli terlihat dari sisi jalan.
Namun sekitar 100 meter kemudian, dari kejauhan kami melihat kerumunan warga yang memadati sisi jalan yang kami akan lewati. Ketika kendaraan kami mendekati kerumunan tersebut, terdapat panggung kecil layaknya pelaminan, namun kami tidak yakin jika acara tersebut merupakan sebuah hajatan. Hal yang jelas terlihat adalah pesta rakyat yang ramai dengan banyak botol bir dan muda-mudi yang berkerumun hingga ke tengah jalan.
Menurut keterangan sopir kami yang mengaku merupakan penduduk asli Kota Curup, kerumunan tersebut merupakan pesta judi di mana aksi begal kerap terjadi seusai acara selesai.
Sebelum sampai di Pulau Bangka, tim Jelajah Negeri Tempo harus melewati perjalanan yang menegangkan.
Merasa situasi sudah aman terkendali, kami melanjutkan perjalanan dan sampai di Pelabuhan Tanjung Api-Api sekitar pukul 8 pagi. Kapal yang melayani penyebrangan ke Pelabuhan Muntok, Bangka terjadwal berangkat tiap dua jam sekali. Oleh karena itu, kami memutuskan untuk membeli tiket kapal yang berangkat pukul 10 sehingga kami bisa memanfaatkan waktu yang ada untuk sarapan di pelabuhan.
Penyebrangan memakan waktu kurang lebih 4 jam. Kami sampai di Pelabuhan Muntok sekitar pukul 2 siang dan siap melanjutkan perjalanan Jelajah Negeri di kota terakhir, yakni Kota Muntok, Bangka Belitung.
#CeritaPahlawanKini #JelajahNegeriTempo (*)
Foto 
