Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PLN Pasok Listrik Proyek Pengembangan TPPI

Kesepakatan dua perusahaan negara merupakan sinergi BUMN untuk mendukung proyek strategis. #Infotempo

20 Agustus 2022 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PT PLN (Persero) dan PT Pertamina (Persero) menandatangani kesepakatan penyediaan tenaga listrik Trans Pasific Petrochemical Indotama (TPPI) Olefin Complex. Selain menjadi implementasi sinergi BUMN, perseroan juga berkomitmen mendorong pengembangan industri petrokimia Tanah Air.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Proyek Olefin Complex TPPI merupakan salah satu proyek strategis nasional untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Proyek ini membutuhkan listrik hingga 169 megawatt (MW) dengan kehandalan tinggi dan biaya yang efisien.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Bisnis Regional PLN Jawa Madura dan Bali, Haryanto WS, mengatakan penandatanganan ini merupakan tonggak sejarah penyediaan energi bersama antara PLN dan Pertamina. Tidak hanya itu, kesepakatan ini sekaligus menunjukkan komitmen PLN untuk melayani dan menyediakan pasokan listrik yang andal, berkualitas serta harga yang kompetitif.

“Dengan komitmen dan tanggung jawab penuh, PLN akan memenuhi kebutuhan listrik untuk TPPI Olefin Complex sehingga dapat fokus pada bisnisnya yaitu memproduksi dan mengolah minyak dan gas dengan kualitas tinggi. Mitigasi, rencana sistem kelistrikan ke depan untuk kawasan ini akan terus kami persiapkan dengan baik," kata Haryanto.

Kesepakatan PLN dan Pertamina merupakan sinergi BUMN untuk mendukung proyek strategis nasional untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri. Dengan sistem kelistrikan Jawa Bali yang sangat kuat, PLN akan memberikan dukungan penuh kepada seluruh pelanggan.

Haryanto mengapresiasi kerja sama dengan Pertamina melalui PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) yang memercayakan pasokan listrik kepada PLN. "Tentunya PLN akan memberikan layanan terbaiknya, power quality yang terjaga. Sebelumnya kami juga telah menjalin kerja sama dengan pertamina di hulu untuk memberikan pasokan listrik yang terjamin mutunya. Harapan kami kerja sama ini akan menguatkan iklim kolaboratif antar BUMN dan melanjutkan ke sinergi-sinergi lain,” ujarnya.

Direktur Proyek Infrastruktur Pertamina, Kadek Ambara Jaya, mengungkapkan merupakan momen bersejarah sinergi antara PLN dan Pertamina yang dapat menjadi tolak ukur kerja sama lain ke depannya. “Momen bersejarah ini merupakan kali kedua kolaborasi antara PLN dan Pertamina di Tuban,” ucapnya.

Dia mengatakan melalui kerja sama ini Pertamina berkomitmen untuk menciptakan environment yang lebih baik. “Mengurangi penggunaan genset dan solar sehingga kami harapkan reliability pasokan listrik dari PLN terjamin mutunya sehingga proyek dapat berjalan lancar,” tutur Kadek.

Saat ini, sistem kelistrikan Jawa Bali memiliki daya mampu 39.000 MW dan akan bertambah menjadi 45.000 MW. Penambahan kapasitas dilakukan untuk pertumbuhan industri di Jawa dan Bali.

Secara khusus, kondisi kelistrikan di wilayah Jawa Timur memiliki daya mampu 9.054 MW, dengan beban puncak sebesar 6.737 MW PLN masih memiliki cadangan sebesar 2.317 MW. Dengan kecukupan daya ini, PLN siap untuk memenuhi kebutuhan listrik dalam mendukung pertumbuhan iklim industri di Jawa Timur salah satunya Proyek Pengembangan Olefin Complex TPPI.

Iklan

Iklan

Artikel iklan

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus