Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO BISNIS - Jakarta masih menjadi tempat menarik di Indonesia. Dengan segala kompleksitasnya, ibu kota ini masih memiliki daya tarik luar biasa. Dengan banyaknya masyarakat yang tinggal di Jakarta, memiliki tempat tinggal di Jakarta memberikan kisah tersendiri. Jumlah penghuni yang semakin banyak, namun tak membuat lahan yang tersedia bertambah sempit. Kondisi ini membuat pilihan hunian vertikal menjadi alternatif. Para pengembang properti pun memilih membangun hunian vertikal sebagai solusi pilihan tempat tinggal yang prospektif.
Jakarta sendiri menjadi wilayah yang paling banyak diminati bagi masyarakat yang ingin tinggal di apartemen. Banyak apartemen dibangun dekat dengan pusat bisnis yang disertai berbagai fasilitas pendukung, seperti area perkantoran, pusat perbelanjaan, transportasi, dan infrastruktur lainnya.Tercatat pada kuartal III 2016, kontribusi serta pertumbuhan apartemen di kawasan Jakarta mencatat 3.317 unit.
Apartemen di Jakarta terbagi dalam beberapa kelas, yaitu premium dan segmen menengah. Untuk kelas premium, paling banyak ditemui di area central business district, di antaranya Sudirman dan Thamrin. Dengan lokasi strategis serta didukung fasilitas mewah, membuat apartemen yang berada di area tersebut menjadi incaran para ekspatriat. Pilihan lainnya adalah apartemen kelas menengah dengan harga terjangkau. Tentu saja fasilitas yang dimiliki berbeda dengan apartemen mewah.
Sebagai gambaran, apartemen di daerah Rasuna Said Kuningan dan Karet Kuningan harganya bisa mencapai Rp 6 miliar per unit. Lalu, di daerah Menteng, berkisar antara Rp 1,2-3,4 miliar. Di daerah Pedati, Jakarta Timur, harga yang dipatok Rp 360-900 juta per unitnya.
Harga kisaran Rp 270 juta berada di wilayah pinggiran Jakarta. Meski wilayahnya cukup jauh dari pusat kota, hal tersebut tampaknya tidak jadi persoalah selama akses menuju ke apartemen itu terjamin. Jalan tol, kereta commuter line, jalan layang, Transjakarta, bus, angkutan dalam kota, dan kereta api ringan atau light rail transit juga bakal dibangun. Semuanya ini menjadi sarana pendukung akses.
Kemudahan akses itulah yang nantinya juga diberikan Lippo Group yang tengah mengembangkan sebuah kota baru bernama Meikarta di Cikarang, Jawa Barat. Dengan nilai investasi Rp 278 triliun, pada tahap awal, akan dilakukan pengembangan di atas lahan 500 hektare.
Meikarta nantinya hadir sebagai sebuah kota mandiri dengan beragam fasilitas di dalamnya. Fasilitas utama di antaranya sebuah lahan terbuka hijau seluas 100 hektare yang diberi nama Central Park, yang bisa dipergunakan untuk publik tanpa bayar. Di tengah Central Park, ada danau besar yang bisa menampung 300 ribu meter kubik air. Ini jadi reservoir penanggulangan banjir.
Di dalam Meikarta, akan dibangun pusat bisnis, dari gedung perkantoran sampai financial center. Bahkan akan ada pusat pengembangan teknologi informasi seperti Silicon Valley di Amerika Serikat. Untuk pendidikan, Lippo akan mengundang sekolah dan universitas kelas internasional ke Meikarta. Selain itu, bakal dilengkapi perpustakaan umum, pusat penelitian dan riset, pusat kebudayaan, juga olahraga. (*)
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini