Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Al Haris dan Abdullah Sani resmi memimpin Provinsi Jambi periode 2025–2030. Presiden Prabowo Subianto melantik mereka bersama kepala daerah lainnya di Istana Kepresidenan pada Kamis, 20 Februari 2025. Pelantikan ini menjadi momentum adanya mandat dari masyarakat Provinsi Jambi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, Al Haris dan Abdullah Sani menyatakan siap mengemban amanah itu. “Insya Allah, seluruh amanah akan kami laksanakan,” kata Al Haris. Yang penting, menurut dia, soliditas dan dukungan penuh dari masyarakat untuk kemajuan Provinsi Jambi. “Setiap upaya pembangunan di Jambi merupakan perwujudan visi dan misi kami.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Al Haris dan Abdullah Sani memiliki visi “Mewujudkan Jambi Mantap Berdaya Saing dan Berkelanjutan Tahun 2030 di Bawah Ridho Allah SWT”. Sementara misinya adalah memantapkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan efisien; memantapkan daya saing daerah dan produktivitas bidang pertanian, perdagangan, industri dan pariwisata; serta memantapkan keberlanjutan pembangunan dan kualitas sumber daya manusia.
“Saya ingin visi misi ‘Jambi Mantap’ bisa kita kerjakan,” ucap Al Haris. Pada 2030, dia menargetkan fondasi kemajuan Jambi telah terbangun dengan baik dan mampu meraih berbagai pencapaian pembangunan. Strategi yang diterapkan Al Haris, di antaranya memperhatikan pendidikan hingga mengatasi kemiskinan. Dia telah memiliki 12 program yang akan diimplementasikan pada seratus hari kerja menjadi Gubernur Jambi.
Kedua belas program itu, yakni, bantuan pendidikan bagi pelajar SMA/SMK/SLB yang kurang mampu; beasiswa S1, S2, S3 untuk putra-putri Jambi berprestasi dan kurang mampu; bantuan gizi bagi ibu hamil, balita, dan remaja; bantuan makan bergizi gratis guna mendorong prioritas nasional; membentuk desa bersinar (desa bersih narkoba) dan desa bebas judi online. Ada pula bantuan sarana dan prasarana pertanian, peternakan, serta perikanan guna menjadikan Jambi sebagai lumbung pangan nasional.
Terdapat juga program pelatihan untuk 5.000 pemuda Jambi yang masuk kategori generasi milenial dan generasi Z supaya siap kerja dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia; menyelenggarakan job fair atau bursa kerja mantap berdaya saing untuk memberikan kesempatan bekerja bagi seluruh warga Jambi. Ditambah lagi program kredit murah 2 persen bagi petani, nelayan, dan pedagang pasar tradisional; satu desa satu hafiz Al-Quran; gratis umroh bagi guru mengaji dan marbot; serta program prioritas infrastruktur demi mendukung swasembada pangan.
"Fokus kita adalah membangun dari bawah,” kata Al Haris. Mulai dari bedah rumah agar layak huni; memberikan pelatihan, pendampingan, dan permodalan bagi UMKM; sampai beasiswa untuk anak-anak miskin. Melalui 12 strategi tadi, dia berharap angka pengangguran bisa berkurang.
Al Haris yang lahir pada 23 November 1973, mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Jambi atas kepercayaannya untuk kembali mengemban amanah sebagai gubernur. “Mari kita bergandengan tangan membangun Jambi yang lebih baik di masa depan,” ucapnya.
Dukungan dan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, menurut dia, sangat penting untuk mencapai cita-cita Jambi mantap. Dia pun berharap semua elemen masyarakat bersatu membangun Provinsi Jambi. Terlebih, tantangan yang dihadapi akan semakin berat. “Oleh karena itu, tidak ada kata lain kecuali kita bekerja sama dengan baik,” ucapnya.
Gubernur Al Haris berkomitmen selalu mendengarkan suara rakyat. Dia memastikan setiap kebijakan yang diambil benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat Jambi.
