Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
INFO TRAVEL- Wisatawan yang datang ke Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, tak lengkap rasanya jika belum berkunjung ke Pulau Bokori. Tak perlu khawatir dengan gelombang laut, angin, atau durasi menyeberang ke pulau ini karena semuanya begitu mudah, nyaman, dan singkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk menyeberang ke Pulau Bokori, wisatawan dapat menuju Pelabuhan Bajoe di Desa Bajoe dan membayar Rp 7.000 untuk retribusi masuk ke pelabuhan. Dari Kota Kendari hanya sekitar 40 menit menuju ke pelabuhan tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Saat ini, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara sedang membangun jalan bebas hambatan yang membentang dari Kota Kendari ke Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe. Jika jalan ini sudah beroperasi penuh, waktu tempuh dari Kota Kendari ke Pelabuhan Bajoe hanya sekitar 15 menit.
Untuk menuju ke ke Pulau Bokori, dar Pelabuhan Bajoe wisatawan bisa naik perahu dengan tarif Rp 20 ribu per orang. Tak perlu khawatir gelombang laut, angin, dan waktu tempuhnya. Sebab, perairan yang dilewati begitu tenang, angin pun sepoi-sepoi, dan cukup 10 menit bisa sampai ke pulau berpasir putih itu.
Kepala Dinas Pariwisata Sulawesi Tenggara Belli mengatakan, Pulau Bokori merupakan showcase wisata bahari Sulawesi Tenggara yang begitu mudah diakses dari Kota Kendari. "Kami terus meningkatkan pengelolaan pariwisata Pulau Bokori dengan menyuguhkan atraksi dan pelayanan," katanya kepada Tempo.
Tepi pantai Pulau Bokori begitu jernih. Pasir putih dan gradasi warna air laut dari kehijauan, biru, hingga biru pekat begitu jelas terlihat. Pengunjung dapat bermain air dan pasir, atau berlari kecil di sepanjang jogging track di tepi pantai.
Luas keseluruhan Pulau Bokori sekitar 8 hektare. Baru 3 hektare area yang dikembangkan untuk pariwisata dengan keberadaan kantor pengelola, dermaga, sepuluh vila yang terdiri atas 5 vila VIP dan 5 vila panggung, serta fasilitas umum. Adapun 5 hektare area Pulau Bokori berada di bagian yang agak jauh dari demaga dan tersambung dengan sebuah jembatan.
Wisatawan dapat menyewa vila-vila tersebut dengan tarif Rp 1,5 juta per malam. Satu vila maksimal ditempati 10-15 wisatawan. Tarif sewa vila tersebut belum termasuk makan. Jika kamu healing di sini, rasanya seperti berada di pulau pribadi. Musababnya, pulau ini tak berpenghuni. Suasananya begitu alami, bersih, dan tenang.
Belli mengatakan, Pulau Bokori menunjang pengembangkan wisata bahari di Sulawesi Tenggara. Selain itu, pemerintah juga mendorong wisata minat khusus, seperti susur gua, ekowisata, dan naik kapal wisata rekreasi. Ada pula wisata budaya dan sejarah, desa wisata, serta wisata MICE dan event.
"Kami menyiapkan destinasi wisata yang berdaya saing, baik dalam hal askesibilitas, amenitas, dan atraksi di destinasi wisata utama," kata Belli.
Pemerintah mendorong industri wisata untuk aktif mempromosikan potensi mereka kepada wisatawan domestik dan mancanegara sesuai segmentasinya. "Kami menyiapkan sumber daya manusia pariwisata dan mendukung kolaborasi dengan berbagai pihak, baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, dunia usaha, serta masyarakat, untuk mendukung pengembangan pariwisata." (*)
—