Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Lingkungan

Banjir Bandang Terjang Lima Nagari di Kabupaten Sijunjung Sumbar

Nagari terdampak banjir bandang meliputi Sumpur Kudus, Sumpur Kudus Selatan, Silantai, Unggan, dan Mangganti.

12 November 2024 | 22.37 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Padang - Intensitas hujan tinggi menyebabkan air Sungai Batang Sumpur meluap dan menyebabkan banjir bandang di lima nagari di Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat, pada Senin malam, 11 November 2024, sekitar pukul 23.30 WIB. Nagari terdampak meliputi Sumpur Kudus, Sumpur Kudus Selatan, Silantai, Unggan, dan Mangganti.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk wilayah Sumatera Barat pada pukul 22.50 WIB, memprediksi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang akan terjadi di Kabupaten Sijunjung pukul 23.00 WIB. Hujan deras ini menyebabkan banjir bandang yang membawa material seperti kayu, batu, tanah, dan kerikil ke pemukiman warga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Supriadi, warga Sumpur Kudus, mengatakan Nagari Silantai mengalami dampak paling parah dengan satu masjid dan kantor wali nagari ikut terendam banjir. "Paling parah itu Silantai," katanya saat dihubungi Tempo pada Selasa 12 November 2024.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sijunjung, Henry Caniago, mengatakan banjir mulai surut pada pagi hari. Meski tak ada korban jiwa, banjir mengakibatkan rumah warga terendam dan beberapa rumah mengalami kerusakan. Satu rumah bahkan terbawa arus di Nagari Mangganti.

“Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada korban jiwa. Ada satu rumah yang terbawa banjir di Nagari Mangganti. Kami saat ini sedang menuju Sumpur Kudus, kemudian ke Silantai dan Unggan,” ujar Henry.

Henry menjelaskan, selain merendam rumah warga, banjir bandang juga menenggelamkan ratusan hektare sawah dan ribuan ternak terdampak. Material berupa kayu, batu, dan lumpur masuk ke rumah warga, memperparah kerusakan.

BPBD Sijunjung bersama pemerintah daerah terus melakukan pendataan kerugian yang dialami masyarakat. Warga diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat cuaca ekstrem masih berpotensi melanda Sumatera Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus