Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Yogyakarta - PS Tira berhasil mengalahkan PSMS Medan 3-2 dalam laga lanjutan Liga 1 di Stadion Sultan Agung Bantul, Yogyakarta, Jumat, 11 Mei 2018.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kekalahan laga away ini seolah mengukuhkan label PSMS sebagai jago kandang karena selama menjalani Liga 1 belum pernah memperoleh kemenangan saat berlaga di kandang lawan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Harus diakui mental pemain untuk laga tandang memang tak sebaik saat mereka main di kandang," ujar Pelatih PSMS Medan Djajang Nurjaman seusai laga.
Djajang menuturkan lemahnya mental pasukannya dalam laga melawan PS Tira bisa terlihat dari permainan 45 menit pertama. "Tiga gol yang terjadi babak pertama itu seluruhnya kesalahan kami sendiri, karena sudah tidak fokus," ujarnya.
Djajang pun menyebut ketika kiper Ahmad Fauzi gagal menahan bola yang sebenarnya sudah berhasil ditangkapnya di menit 7 sehingga memberi peluang PS Tira mencetak gol.
"Ketika lini belakang lemah karena semua pemain maju ke tengah juga saya sudah panggil tapi tak mau dengar sampai akhirnya kebobolan lagi karena lawan tak ada yang mengawal," ujarnya.
Di sisi lain, Djajang juga mengakui performa PS Tira di atas angin baik fisik dan kecepatan. Hal itu bisa terlihat dari penguasaan bola yang didominasi Wawan Febryanto cs ke zona rawan PSMS Medan. "Kami mohon maaf pada supporter karena gagal mencetak kemenangan perdana dalam laga tandang lagi," ujarnya.
Foto 
