Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pembalap Ducati Francesco Bagnaia bersiap untuk balapan di MotoGP Mandalika 2024 yang akan berlangsung pada Minggu, 29 September nanti. Pecco biasa disapa, menyinggung kemenangannya di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat, tahun lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia juga mengungkapkan berkendara di hadapan ratusan penonton dengan pemandangan alam yang begitu indah menjadi salah satu momen yang tak terlupakan dari Sirkuit Mandalika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya pikir momen mengesankan ketika berkendara di (Mandalika) yaitu di depan para penggemar yang memiliki hasrat besar terhadap pekerjaan kami. Dan Anda mengendarai di tempat yang sangat bagus, karena Anda melihat ke laut, itu sangat bagus dan tata letaknya fantastis," ujar pembalap asal Italia itu dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu, 25 September 2024.
"Ingatan terbaik saya pasti adalah kemenangan dari tahun lalu. Itu bukan momen yang ideal bagi kami setelah hasil saya di GP Barcelona, tetapi kemenangan itu memberi kami banyak motivasi. Jadi ini adalah momen yang paling luar biasa," kata pembalap berusia 27 tahun tersebut menambahkan.
Bagnaia berharap bisa mendapatkan starting grid yang lebih baik dari dua musim sebelumnya saat bertanding di Sirkuit Mandalika nanti. Peraih dua gelar juara MotoGP tersebut memang tak mendapatkan posisi start yang terlalu bagus di dua seri Mandalika sebelumnya. Dia memulai balapan di posisi keenam pada 2022 dan posisi ke-13 pada 2023. Meski begitu, dia mampu menaklukkan Sirkuit Mandalika. Pada 2022, dia finis di posisi ketiga dan meraih gelar juara GP Mandalika pada 2023.
Pecco mengatakan sektor dua menjadi sektor favoritnya saat melakoni balapan di GP Mandalika karena begitu lurus dan menunjang kecepatan motornya.
"Saya harus mengatakan di sektor dua (dengan) dua sudut terakhir (tikungan) karena kami memiliki perjalanan lurus. Anda tidak bisa mengerem terlalu keras karena sudut yang ramping dan cukup longgar. Kemudian yang terakhir adalah sudut yang sangat dekat. Kemudian sangat tajam. Jadi itu sulit," tuturnya.