Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

3 Fakta Windy Cantika Aisah, Peraih Medali Pertama Indonesia di Olimpiade Tokyo

Lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, menjadi penyumbang medali pertama bagi tim Merah Putih dalam Olimpiade Tokyo.

24 Juli 2021 | 14.53 WIB

Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu 24 Juli 2021. Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Perbesar
Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu 24 Juli 2021. Windy Cantika berhasil mempersembahkan medali pertama bagi Indonesia yakni perunggu dengan total angkatan 194 Kg. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Lifter putri Indonesia, Windy Cantika Aisah, menjadi penyumbang medali pertama bagi tim Merah Putih dalam Olimpiade Tokyo. Turun di kelas 49 kilogram, Windy merebut medali perunggu dalam pertandingan di Tokyo International Forum, Sabtu, 24 Juli 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Windy Cantika Aisah menorehkan total angkatan 194 kilogram, dengan snatch 84 kilogram dan clean and jerk 110 kilogram.Medali emas direbut oleh lifter Cina Hou Zhihui dan perak oleh atlet India Chanu Mirabai.

Berikut Sejumlah Fakta Soal Windy Cantika Aisah:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jalan Mulus Menuju Tokyo

Lifter putri Indonesia Windy Cantika Aisah melakukan angkatan snatch dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, Sabtu 24 Juli 2021. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan


Kiprah Windy sebagai atlet angkat besi bisa dikatakan gemilang. Meski usianya masih belasan, deretan prestasi sukses diraih dalam beberapa turnamen yang digelar sejak 2019, yang juga jadi perhitungan poin ke Olimpiade.

Turnamen pertama Windy yang masuk dalam perhitungan poin kualifikasi adalah Asian Championships di Cina pada April 2019. Ia mencatatkan angkatan total 177 kilogram dari snatch 80kg dan clean and jerk 97 kilogram.

Windy mempertajam catatan tersebut pada ajang IWF Junior World Championship di Fiji pada Juni 2019 dengan total angkatan 179 kilogram, snatch 81 kilogram dan clean and jerk 98 kilogram.

Tren positif berlanjut di IWF World Championships 2019 di Pattaya ketika membukukan total angkatan 182 kilogram, snatch 82kg, clean and jerk 100 kilogram, serta Asian Junior Championships 2019 di Pyongyang, Korea Utara (total angkatan 186 kilogram, snatch 84 kilogram dan clean and jerk 102 kilogram).

Puncak prestasi Windy pada 2019 terjadi di SEA Games 2019 di Filipina ketika memecahkan rekor dunia di kelas 49 kilogram junior dengan total angkatan 190kg dari snatch 86 kilogram dan clean and jerk 104 kilogram.

Pada 2020 sekaligus ajang terakhir yang diikuti adalah Kejuaraan Dunia Junior, Mei lalu, saat ia menorehkan angkatan terbaik 191 kilogram. Dalam kualifikasi sejak 2019, ia mengumpulkan total 3286,3327 poin dan berada di peringkat kelima dunia. Ia lolos setelah berhasil menembus posisi delapan besar dunia kelas 49 kilogram.

Selanjutnya: Jaga Tradisi Medali

Teruskan Tradisi Medali Angkat Besi Putri

Keberhasilan Windy Cantika Aisah memastikan tradisi medali Olimpiade dari angkat besi putri tetap terjaga. Dalam lima edisi terakhir Olimpiade, angkat besi putri selalu sukses menyumbang medali melalui lima nama. Raema Lisa Rumbewas menjadi yang terbanyak dengan menyumbang dua perak dan satu perunggu.

Medali perak diraih masing-masing pada Olimpiade Sydney 2000 di nomor 48 kilogram dan Athena 2004 nomor 53 kilogram. Sementara pada Olimpiade Beijing 2008, perempuan asal Papua itu meraih perunggu di kelas 53 kilogram putri.

Lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali Perunggu dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido

Kemudian ada Sri Indriyani, peraih perunggu nomor 48 kilogram putri di Olimpiade Sydney 2000. Pada edisi tersebut, Winarni Binti Slamet juga meraih medali serupa di nomor 53kg putri.

Lalu, dua nama lainnya adalah Citra Febrianti yang meraih perak nomor 59 kilogram putri Olimpiade London 2012 dan Sri Wahyuni Agustiani, peraih perak divisi 48 kilogram Olimpiade Rio de Janeiro 2016.

Selanjutnya: Tonggak Prestasi Sebelumnya


Windy Cantika Aisah lahir di Bandung, 11 Juni 2002. Sebelum meraih perunggu Olimpiade Tokyo tonggak prestasinya adalah sebagai berikut:
2021: Medali emas IWF Junior World Championships di Tashkent, Uzbekistan.
2020: Medali emas Asian Junior Championships di Tashkent, Uzbekistan.
2019: Medali emas SEA Games 2019 di Filipina
2019: Medali perak Asian Junior Championships di Pyongyang, Korea Utara.

Lifter Indonesia, Windy Cantika Aisah berhasil meraih medali Perunggu dalam kelas 49 Kg Putri Grup A Olimpiade Tokyo 2020 di Tokyo International Forum, Tokyo, Jepang, 24 Juli 2021. REUTERS/Edgard Garrido

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus