Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pesepak bola Belgia keturunan Indonesia, Radja Nainggolan akan berkunjung ke Indonesia untuk meramaikan gelaran Piala Dunia U-17 2023. Dikutip dari Antara, ia mengungkapkan niatnya melalui unggahan video di akun Instagram Ketua Umum PSSI Erick Thohir @erickthohir, Jumat, 3 November 2023, pukul 10.00 WIB.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Halo Indonesia, Horas! Apa kabar fans sepak bola Indonesia? Saya ingin berterima kasih kepada Ketua Umum PSSI Erick Thohir yang sudah mengundang saya untuk menjadi bagian dari event bersejarah Piala Dunia ini yang akan bergulir di Indonesia sebentar lagi," katanya dalam video tersebut.
Tentang Radja Nainggolan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Siapa Radja Nainggolan?
Dikutip dari Transfermarkt, Nainggolan lahir di Antwerp, Belgia, pada 4 Mei 1988. Dia berposisi sebagai gelandang tengah. Karier sepak bolanya dimulai pada 2003. Ia memperkuat akademi klub Belgia Beerschot sampai 2004.
Sepanjang karier sepak bolanya, ia banyak bermain di klub-klub Liga Italia sejak 2004 sampai 2021 dari Piacenza, Cagliari, AS Roma, dan Inter Milan. Ia pernah kembali ke Belgia memperkuat Royal Antwerp pada 2021 selama dua tahun. Itu sebelum kembali memperkuat klub liga Italia SPAL.
2. Batak
Radja Nainggolan pemain Belgia keturunan Batak. Nama Nainggolan marga batak Toba yang berasal dari ayahnya. Ayahnya bernama Marius Nainggolan. Kedua orang tuanya telah berpisah sejak Nainggolan kecil. Ayahnya kembali ke Indonesia. Ibunya telah meninggal pada 2010.
3. Tato
Nainggolan memiliki lebih dari 20 tato yang semuanya memiliki arti khusus baginya. Kebanyakan tato yang ada di tubuhnya untuk mengenang mendiang ibunya. Ada tato dalam angka romawi yang menunjukkan pertandingan debutnya bersama Piacenza.
Ada nama putri pertamanya, Alisa, di lengan bawah kiri dan beberapa bintang. Di lengan yang sama, ada nama ibunya dalam aksara Elvish. Meskipun memiliki banyak tato di sekujur tubuhnya, di kakinya hanya sedikit.