Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

9 Fakta Menarik Olimpiade Beijing 2022 yang Berlangsung 4-20 Februari

Olimpiade Beijing 2022 akan berlangsung di Cina pada 4-20 Februari 2022. Simak 9 Fakta menarik soal pesta olahraga musim dingin level dunia ini.

2 Februari 2022 | 14.41 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Olimpiade Beijing 2022 sudah di ambang pintu. Pesta olahraga dunia musim dingin, winter Olympic, ini akan berlangsung di Beijing, Cina, pada 4-20 Februari 2022. 

Simak sejumlah fakta menarik tentang hal ini:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Obor Olimpiade ini sudah diarak di Kota Beijing, Rabu pagi, 2 Februari. Arak-arakan obor tersebut akan digelar hingga pembukaan berlangsung pada Jumat, 4 Februari 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

2. Olimpiade ini akan diikuti 90 negara yang terdiri dari 2.900 atlet atau total 25 ribu pemangku kepentingan. Peserta akan berkompetisi di 7 cabang olahraga dengan 15 disiplin dan 109 nomor pertandingan atau medali.

3. Ada 13 venue di Beijing, Yanqing, dan Zhangjiakou yang akan dipakai untuk Olimpiade kali ini. Lima dari arena itu merupakan warisan Olimpiade Musim Panas 2008.

4. Otoritas Cina mengklaim menghabiskan US$ 3,9 miliar (sekitar Rp 55,8 triliun) untuk biaya penyelenggaraan. Namun banyak pihak meragukan klaim tersebut. Laman berita Bussines Insider menyebutkan penyelenggaraan itu telah menelan biaya US$ 38,5 miliar (sekitar Rp 551,2 triliun) atau 10 kali lipat dari klaim resmi.

5. Amerika Serikat dengan melancarkan boikot diplomatik Olimpiade Beijing 2022, yakni tidak mengirimkan pejabat politik guna mengikuti perhelatan olahraga musim dingin terbesar sejagat itu.

6. Ada boikot diplomatik untuk olimpiade ini, yang diprakarsai Amerika Serikat. Dengan alasan kepedulian pada pelanggaran hak asasi manusia di Cina, negara itu tidak mengirimkan pejabat politik ke pesta olahraga ini. Langkah AS diikuti sejumlah negara lain, termasuk Australia, Belgia, Kanada, Denmark, Inggris.

7. Olimpiade musim dingin berbeda dengan olimpiade musim panas yang biasa diikuti Indonesia. Olimpiade musim dingin khusus mempertandingkan olahraga berbasis salju. Karena itu, disiplin yang dipertandingkan pun tak begitu umum bagi pecinta olahraga Indonesia, seperti Alpine skiing, Biathlon, Bobsleigh, Cross-country skiing, Curling, Figure skating, Freestyle skiing, Ice hockey, Luge, Nordic combined, Short track speed skating, Skeleton, Ski jumping, Snowboarding, dan Speed skating.

8. Olimpiade musim dingin sebelumnya, 2018, digelar di PyeongChang, Korea Selatan. Saat itu, Norwegia menjadi juara umum dengan 14 emas, 14 perak, dan 11 perak. Jerman (14 emas, 10 perak, 7 perunggu) dan Kanada (11 emas, 8 perak, 10 perunggu) menempati posisi kedua dan ketiga.

9. Pada Olimpiade 2918, sejumlah atlet menorehkan rekor. Noriaki Kasai, atlet ski jumping dari Jepang, menjadi atlet pertama dalam sejarah yang berpartisipasi dalam delapan Olimpiade Musim Dingin. Atlet Belanda, Sven Kramer, menjadi satu-satunya atlet putra yang meraih tiga emas di nomor sama (speed skating 5000 meter). Atlet Republik Cek, Ester Ledecka, menjadi atlet wanita pertama yang meraih emas di dua cabang berbeda (ski super-G dan slalom paralel snowboarding).

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus