Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kata Calvin Verdonk soal Beda Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong di Kepelatihan Timnas Indonesia

Calvin Verdonk mengungkap perbedaan Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Menurut dia, keduanya pelatih hebat.

24 Maret 2025 | 12.19 WIB

Pesepak bola Timnas Indonesia Calvin Verdonk di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 19 November 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis
Perbesar
Pesepak bola Timnas Indonesia Calvin Verdonk di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, 19 November 2024. TEMPO/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Calvin Verdonk mengungkap perbedaan Patrick Kluivert dan Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia. Perbedaan yang terlihat adalah visi bermain. "Tentu saja (ada perbedaan), mereka bukan orang yang sama. Dia (Patrick Kluivert) punya visi sendiri, dan Shin Tae-yong punya visi sendiri," ucap dia di sela-sela laltihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Minggu, 23 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

PSSI melakukan pergantian kepelatihan di Timnas Indonesia pada Januari 2025. Federasi tak melanjutkan kerja sama dengan Shin Tae-yong dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala pengganti. Pelatih asal Belanda itu membawa tim kepelatihan yang baru pula.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Verdonk menjadi salah satu pemain andalan dua pelatih tersebut. "Kini kami dalam era baru bersama Patrick Kluivert. Saya tidak tahu apa yang harus dikatakan tentang perbedaan (metode) di antara kedua pelatih. Saya pikir mereka berdua adalah dua pelatih yang hebat," kata pemain berusia 27 tahun yang membela klub Liga Belanda NEC Nijmegen itu, dikutip dari Skor.id.

Ia tetap merasa optimistis Timnas Indonesia era kepelatihan Patrick Kluivert akan mampu berbicara banyak meskipun debut pelatih berusia 48 tahun itu menelan kekalahan telak 1-5 dari Australia pada laga debutnya. "Bagus untuk memilikinya di sini. Saya pikir dia (Patrick Kluivert) punya kepribadian besar dalam sepak bola dan juga secara pribad. Kami baru memainkan satu pertandingan dan masa depan terlihat cerah bersama Patrick," kata Verdonk.

Soal kehadiran Dean James sebagai pesaing baru di skuad Timnas Indonesia, ia merasa terbuka, siap bermain bersama ataupun bersaing. Saat tandang melawan Timnas Australia, Verdonk harus rela digeser lebih ke dalam menjadi bek tengah dan bek kiri ditempati nama baru tersebut.

“Saya merasa nyaman bermain dengan Dean James, dia bermain dengan luar biasa di Liga (Belanda, membela klub Go Ahead Eagles). Kami bisa bermain bersama dan saya juga bisa bermain dalam posisinya. Jadi kita lihat (ke depannya)," ucap Verdonk, pemain yang memiliki darah Aceh itu memungkasi.

Adapun pada FIFA Matchday periode Maret 2025, Timnas Indonesia masih menyisakan satu laga di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim asuhan Patrick Kluivert dijadwalkan menjamu Timnas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Selasa, 25 Maret 2025.

Arkhelaus Wisnu Triyogo

Lulus dari Universitas Indonesia program studi Indonesia pada 2014, ia bergabung bersama Tempo pada 2015. Sempat meliput politik dan hukum seputar Pemilu 2019, ia kini berfokus pada isu gaya hidup dan olahraga. Pada 2019, bersama Danang Firmanto, ia meraih ExCel Award, penghargaan untuk karya jurnalistik terbaik di bidang pemilu di kawasan ASEAN.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus