Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Tottenham Hotspur Antonio Conte mengaku senang dengan kembalinya penampilan terbaik Son Heung-min saat mencetak hat-trick pada lanjutan pertandingan Liga Primer Inggris melawan Leicester City, Sabtu lalu. Turun dari bangku cadangan, ia mencetak tiga gol yang memastikan kemenangan 6-2 atas The Foxes.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setelah menjalani delapan pertandingan di semua kompetisi tanpa gol, Conte meninggalkan pemain asal Korea Selatan itu di bangku cadangan. Ia baru memasukkan Son untuk menggantikan Richarlison pada menit ke-60. Son menjawab tantangan Conte dengan mencetak tiga gol dalam 14 menit. Kemenangan itu membuat Tottenham sempat bercokol di puncak klasemen Liga Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Son adalah pencetak gol terbanyak bersama di Liga Premier musim lalu dengan 23 gol. Penampilannya merosot pada awal musim sehingga Conte tak lagi memasukkannya sebagai pilihan utama melawan Leicester. “Saya sangat senang untuk Sonny hari ini, Anda tahu apa yang saya pikirkan tentang pemain itu,” kata Conte kepada Sky Sports.
“Saya berkata kepadanya, jika Anda akan mencetak tiga gol dalam 30 menit mungkin kita bisa mengulang masa percobaan ini, tapi saya hanya bercanda. Saya beruntung, saya memiliki sekelompok pemain yang sangat bagus yang merupakan orang-orang yang sangat baik. Kami mulai berpikir dengan cara yang berbeda," kata pelatih asal Italia tersebut.
Conte menambahkan, "Saya adalah seorang pemain. Setiap pemain ingin memainkan setiap pertandingan tetapi Anda bisa kehilangan energi secara fisik dan mental. Terkadang Anda tidak memahami hal ini dan berpikir Anda bisa bermain, tetapi performa sedang menurun. Rotasi bagus untuk tim dan pemain. Jika Anda memberi energi dan bermain dengan cara Son bermain, semua orang akan senang."
Penampilan Son bukan satu-satunya alasan Conte gembira malam itu. Harry Kane mencetak gol keenamnya di Liga Inggris musim ini, Richarlison sudah membuat dampak, Dejan Kulusevski terus tampil mengesankan sehingga membuat Conte memiliki alternatif penyerang tangguh untuk lini depannya.
Dia percaya persaingan sehat antara para pemainnya untuk mengisi skuad utama adalah satu-satunya cara Tottenham bersaing dalam perburuan gelar. "Pada beberapa titik saya harus mengambil keputusan penting. Saya ingin membawa tim ini berpikir di level superior, bukan untuk menjadi medioker," kata Conte.
“Tidak untuk berpikir bahwa saya akan bertahan di Tottenham karena saya akan memainkan setiap pertandingan. Jika Anda berpikir seperti ini, Anda tidak akan memenangkan sesuatu yang penting. Kami baru saja memulai jalan ini bersama klub. Sonny tidak akan pernah menjadi masalah. Dia pemain yang luar biasa, salah satu dari dua pemain terbaik di tim saya bersama Harry," ujar Conte.
Adapun Son Heung-min juga mengaku lega telah mengakhiri paceklik golnya musim ini bersama Tottenham Hotspur. Kelegaan Son sangat terasa saat dia menggiring bola. Saat itu, para penggemar tuan rumah yang gembira menyanyikan namanya. “Tim telah melakukannya dengan sangat baik, tetapi saya kecewa dengan penampilan saya. Saya tahu gol akan datang dan saya tidak khawatir. Saya selalu memiliki pendukung, rekan satu tim, dan pelatih yang hebat di belakang saya," ujar Son.