Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Berita Persija: Gaya Main Ramdani Lestaluhu Terpengaruh Pablo Aimar

Pemain Persija Jakarta Ramdani Lestaluhu menyatakan bahwa legenda Valencia yakni Pablo Aimar menjadi sosok yang menginspirasinya.

1 Agustus 2020 | 05.37 WIB

Pemain Persija Jakarta Ramdani Lestaluhu melakukan sujud syukur usai Heri Susanto berhasil mencetak gol ke gawang Barito Putera pada laga Liga 1 2019 pekan ke-20 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 23 September 2019. Pada laga tersebut Persija Jakarta berhasil menang tipis atas Barito Putera dengan skor akhir 1-0. ANTARA/Suwandy
Perbesar
Pemain Persija Jakarta Ramdani Lestaluhu melakukan sujud syukur usai Heri Susanto berhasil mencetak gol ke gawang Barito Putera pada laga Liga 1 2019 pekan ke-20 di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 23 September 2019. Pada laga tersebut Persija Jakarta berhasil menang tipis atas Barito Putera dengan skor akhir 1-0. ANTARA/Suwandy

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Persija Jakarta Ramdani Lestaluhu menyatakan bahwa legenda Valencia yakni Pablo Aimar menjadi sosok yang menginspirasinya dalam bermain sepak bola.

"Saya untuk (pemain) luar saat di Maluku suka Pablo Aimar dari Argentina yang pernah bermain di Valencia," ujar Ramdani seperti dilansir laman resmi klub di Jakarta, Jumat.

Menurutnya, para pemain di La Liga khususnya para gelandang serang selalu memiliki ketertarikan tersendiri. Bahkan kata dia, permainan Aimar bersama Valencia turut mempengaruhi gaya permainannya.

Selain Pablo Aimar, sosok yang menjadi kiblat Ramdani dalam berperan sebagai jenderal lapangan tengah yakni legenda Barcelona, Andres Iniesta.

"Setelah Aimar memutuskan pensiun saya juga mengidolakan Andres Iniesta dari Barcelona," kata dia.

Meski dua pemain itu yang menjadi kiblat Ramdani, ia juga memiliki ketertarikan terhadap pemain-pemain Indonesia seperti Imran Nahumarury, Firman Utina, dan Ponaryo Astaman.

Bagi dia, ketiganya memiliki karakter gelandang yang berbeda-beda namun saling melengkapi apabila kemampuan mereka dipadukan.

"Kalau dulu masih di kampung, saya idolain Imran Nahumarury. Dia passing-passing bolanya bagus," kata dia.

"Pas sudah di Jakarta saya idolain Firman Utina, selain dia jago untuk long pass, dia juga baik dalam urusan drible-nya bagus. Satu lagi saya juga suka Ponaryo. Dia tipikal bertahannya sangat bagus dan simpel," ujar pemain Persija ini menambahkan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus