Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Bima Sakti: Jersey Mendiang Alfin Lestaluhu Jadi Pemacu Motivasi Pemain Timnas U-16 Indonesia

Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti mengatakan bahwa jersey mendiang Alfin Lestaluhu menjadi motivasi timnya saat berlaga dalam Piala AFF U-16 2022.

7 Agustus 2022 | 05.28 WIB

Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti (kiri) dan kapten skuadnya Muhammad Iqbal Gwijangge membentangkan baju almarhum Alfin Lestaluhu usai laga pamungkas Grup A Piala AFF U-16 2022 kontra Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 6 Agustus2022. (Antara/Michael Siahaan)
Perbesar
Pelatih tim nasional U-16 Indonesia Bima Sakti (kiri) dan kapten skuadnya Muhammad Iqbal Gwijangge membentangkan baju almarhum Alfin Lestaluhu usai laga pamungkas Grup A Piala AFF U-16 2022 kontra Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Sabtu, 6 Agustus2022. (Antara/Michael Siahaan)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Timnas U-16 Bima Sakti mengatakan bahwa jersey mendiang Alfin Lestaluhu menjadi motivasi timnya saat berlaga dalam Piala AFF U-16 2022.

Seragam Alfin Lestaluhu yang bernomor punggung 2 itu kerap dibawa skuad Garuda Asia dalam pertandingan-pertandingan turnamen itu, termasuk ketika menghadapi Vietnam pada laga pamungkas Grup A, Sabtu malam tadi.

"'Jersey ini adalah simbol pemain yang memiliki semangat juang tinggi. Pemain yang bekerja keras luar biasa baik dalam latihan maupun pertandingan. Ini menjadi motivasi bagi pemain-pemain saat ini," kata Bima Sakti usai pertandingan versus Vietnam di Stadion Maguwoharjo, Sleman.

Indonesia menundukkan Vietnam 2-1, meski sempat tertinggal satu gol sehingga Garuda Asia melenggang ke semifinal turnamen ini sebagai juara Grup A.

Bima pun ingin pemain-pemainnya memiliki sikap seperti Alfin yang tak pernah menyerah dan selalu berani mengambil risiko demi kepentingan tim.

Pelatih berusia 46 tahun itu mengingat saat Alfin menjadi pemain pertama yang meminta menjadi eksekutor adu penalti melawan Vietnam pada perebutan tempat ketiga Piala AFF U-15 edisi 2019 di Chonburi, Thailand.

"Dia bilang kepada saya, 'Coach saya mau mengambil tendangan penalti pertama'. Saya langsung berpikir anak ini luar biasa. Sayangnya, tendangan Alfin tidak gol. Dia pun mendatangi saya lagi, 'Coach, saya minta maaf'. Saya bilang, 'Tidak, kamu hebat'. Pada akhirnya kami memenangi adu penalti itu," kenang Bima.

Alfin Farhan Lestaluhu adalah bek kanan timnas U-16 Indonesia pada 2019 yang saat itu juga oleh Bima Sakti.

Pesepak bola asal Tulehu di Maluku itu turut membawa Indonesia mencapai peringkat ketiga Piala AFF U-15 2019 dan lolos Piala Asia U-17 2020 dengan menjadi peringkat kedua Grup G fase kualifikasi.

Usia Alfin tidak panjang karena meninggal dunia di Jakarta pada 31 Oktober 2019 karena sakit "enchepalitis" yang menyerang otak. Dia sempat dirawat di Ambon sebelum diterbangkan ke Jakarta untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.

Baca Juga: Timnas U-16 Indonesia Lolos ke Semifinal, Bima Sakti Bicara Taktik di Babak Kedua vs Vietnam

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Nurdin Saleh

Nurdin Saleh

Bergabung dengan Tempo sejak 2000. Kini bertugas di Desk Jeda, menulis soal isu-isu olahraga dan gaya hidup. Pernah menjadi juri untuk penghargaan pemain sepak bola terbaik dunia Ballon d'Or.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus