Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Bonus untuk kontingen berprestasi di Asian Games 2023 belum cair hingga 31 Oktober 2023. Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengatakan pihaknya sudah mengajukan dananya ke Presiden Joko Widodo, namun masih berada dalam proses administrasi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Bonus sudah diajukan proses administrasinya karena kemarin yang namanya pengajuan bonus itu kan kita harus benar-benar memastikan data-datanya," ujar Dito saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi di Jakarta pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kontingen Indonesia, sebelumnya, gagal memenuhi target di Asian Games 2023. Tim Merah Putih awalnya ditargetkan masuk 10 besar dengan perolehan 12 medali emas. Namun pada hasilnya, mereka hanya mampu menempati peringkat ke-13 klasemen akhir dengan raihan tujuh medali emas, 11 medali perak, dan 18 medali perunggu.
Dito mengungkapkan pihaknya telah menerima surat dari Komite Olimpiade (NOC) Indonesia. Kemenpora juga sudah bersurat ke Presiden. Menteri termuda dalam kabinet Jokowi itu tak menutup kemungkinan adanya kenaikan bonus bagi para kontingen dari Asian Games 2018. "Ini (kenaikan bonus) akan kami laporkan juga, sekaligus dari Asian Para Games dan kami akan menunggu kebijakan dari pimpinan," tutur politikus muda Partai Golongan Karya tersebut.
Melansir situs setkab.go.id, bonus peraih medali emas perorangan Asian Games 2018 adalah Rp 1,5 miliar. Lalu untuk perak Rp 500 juta, dan perunggu Rp 250 juta. Kemudian untuk peraih emas per-grup Rp 1 miliar, perak Rp 400 juta, dan perunggu Rp 200 juta. Lalu untuk peraih emas beregu masing-masing mendapat Rp 750 juta, perak 300 juta, dan perunggu Rp 150 juta.
Dito sebelumnya mengatakan bakal melakukan evaluasi atas kegagalan tim Indonesia mencapai target di Asian Games 2023. Ia berencana memanggil seluruh federasi perwakilan cabang olahraga untuk mencari solusi sekaligus melakukan persiapan untuk Olimpiade 2024.
"Nanti kami akan evaluasi total seluruh cabang olahraga di Asian Games 2023 dan akan kami analisis bagi yang meleset dari target. Kita harus duduk bersama dan mencari solusi apa yang terbaik," ucap Dito.