Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Timnas sepak bola U-22 Indonesia meraih medali emas SEA Games 2023, setelah mengalahkan Thailand pada laga dengan tensi tinggi melawan Thailand. Laga final yang digelar pada Selasa, 16 Mei 2023 di Stadion Nasional Olimpiade, Phnom Penh tersebut berakhir dengan skor 5-2,satu gol dilesakkan Beckham Putra Nugraha berhasil mengantarkan skuad Garuda meraih medali emas SEA Games pertama kalinya sejak gelaran SEA Games 1991.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun demikian, selain rekor yang berhasil dicetak oleh Timnas Indonesia karena berhasil memenangkan medali emas SEA Games pertama sejak 32 tahun yang lalu. Timnas sepak bola Indonesia juga dikenal dengan deretan pemainnya yang memiliki nama unik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Meskipun demikian, keunikan nama tersebut terletak nama yang menyerupai nama pemain sepak bola internasional. Berikut deretan pemain sepak bola Indonesia yang memiliki nama unik karena menyerupai nama pemain sepak bola internasional.
1. Beckham Putra
Nama Beckham Putra identik dengan nama bintang sepak bola Inggris David Beckham. Namun demikian, seperti dilansir dari akun resmi Twitter Beckham Putra menyebut nama Beckham sendiri diberikan kepada dirinya karena ayah kandung Beckham Putra sangat mengidolakan David Beckham saat berseragam Manchester United.
"Iya betul sekali karena pas Beckham di MU tahun 2001 lagi bagus langsung bapak ngasih nama Beckham hanya diilangin David-nya," kata pemain Timnas U-19 Indonesia seperti dilansir dari Twitter pribadi miliknya.
Pesepak bola Arema FC Achmad Figo Ramadani (kiri) berusaha merebut bola dari pesepak bola Persikabo 1973 Hendra Adi Bayauw (kanan) pada pertandingan Liga 1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Rabu, 5 Januari 2022. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
2. Achmad Figo
Seperti dilansir dari laman transfermarkt.com, Achmad Figo merupakan pemain sepak bola Indonesia yang lahir di Malang, pada 25 Desember 2001 silam. Pemain yang saat ini membela Arema FC dan bermain sebagai bek kanan tersebut memiliki nama yang identik dengan legenda sepak bola Real Madrid dan Barcelona, Luis Figo.
3. Ronaldo Kwateh
Dilansir dari laman transfermarkt.com, Ronaldo Kwateh merupakan pemain sepak bola Indonesia yang saat ini membela klub kasta kedua Turki, yakni Bodrumspor. Pemain yang bernama lengkap Ronaldo Joybera Junior Kwateh merupakan anak dari eks pemain PSIS Semarang, Roberto Kwateh dan memiliki darah Liberia dari sang ayah. Nama Ronaldo Kwateh identik dengan nama legenda sepak bola Brasil, yakni Ronaldo Nazario.
Pemain Timnas U-23 Gian Zola usai latihan di Lapangan G Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin, 21 Oktober 2019. TEMPO/Irsyan
4. Gian Zola
Seperti dilansir dari laman transfermarkt.com, Gian Zola merupakan pemain sepak bola Indonesia yang saat ini membela Arema FC. Nama Gian Zola Nasrulloh terinspirasi dari legenda Chelsea, Gianfranco Zola, hal tersebut disampaikan oleh Gian Zola dalam wawancaranya di kanal YouTube Hanif & Rendy.
"Karena dulu ayah saya menyukai Gianfranco Zola di Chelsea pada 1998, tahun yang sama dengan kelahiran saya. Namanya sama, namun tanpa Franco. Jadi Gian Zola," kata gelandang Persib di channel YouTube Hanif & Rendy.
5. Maldini Pali
Dilansir dari laman transfermarkt.com, Maldini Pali merupakan pemain sepak bola Indonesia yang pernah menjuarai Piala AFF U-19 bersama dengan Evan Dimas, dkk. Maldini Pali lahir di Mamuju, Sulawesi Barat, pada 25 Januari 1995 silam, dari pasangan Pangloli Pali dan Esti Tambing, namanya mengingatkan legenda AC Milan dan timnas Italia, Paolo Maldini.
Sempat digadang-gadang sebagai gelandang masa depan Timnas Indonesia karena kegemilangannya membawa Timnas Indonesia U-19 juara AFF, tetapi kini namanya seperti menghilang dari persepakbolaan Indonesia. Masih dilansir dari laman transfermarkt.com, Maldini saat ini tidak memiliki klub dan terakhir bermain dengan klub Kalteng Putra.
Dilansir dari laman goal.com, pemain yang saat ini berusia 28 tahun tersebut pernah memperkuat PSM Makassar dan Sriwijaya FC. Namun demikian, Maldini Pali lebih memilih jalan dengan menjadi polisi. Karier Maldini pun terhenti dengan terjadinya pandemi Covid-19 dan juga diperparah dengan kondisi Kalteng Putra yang terdegradasi serta kompetisi yang dihentikan.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.