Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Aturan servis baru kembali jadi hambatan bagi pemain Indonesia di turnamen bulu tangkis Jerman Terbuka. Yang terbaru, pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti juga kandas karena terganggu soal servis baru.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Praveen/Melati dikalahkan Niclas Nohr/Sara Thygesen (Denmark), dengan skor 21-17, 22-24, 16-21 pada laga perempat final Jumat malam.
Baca: Hendra/Ahsan Hadapi Fajar/Rian di Semifinal Jerman Terbuka
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Melati juga menyayangkan servisnya yang dinyatakan fault lebih dari sepuluh kali. Hal itu membuat konsentrasinya buyar. Ia terlihat beberapa kali servis dengan menekuk lututnya agar tak melewati batas tinggi yang ditentukan yaitu 115 sentimeter dari atas permukaan lapangan.
“Iya servis saya di-fault lebih dari sepuluh kali, jadi tadi sudah mengandalkan poin dari servis Jordan. Memang sangat disayangkan, dari game kedua pun sayang sekali harus lepas,” kata Melati kepada Badmintonindonesia.org.
Baca: Jerman Terbuka: Aturan Servis Baru Bikin Della/Rizki Sering Fault
Hal seperti itu, diakuinya cukup mengganggu konsentrasi. “Waktu leading jauh di game ketiga, tempo permainan kami menurun. Kami kehilangan fokus dan saat kedudukan imbang, kami jadi bingung karena mereka seperti semakin menjadi-jadi,” tambah Melati.
Adapun Praveen menyayangkan aksi pasangan Denmark yang dapat mempengaruhi hakim garis. “Mereka banyak ganggu-ganggu, misalnya bola belum tahu masuk atau out, tetapi sudah teriak-teriak. Saya nggak kebawa emosi sih, ya memang mereka begitu,” ujar Praveen. “Memang disayangkan di game ketiga, tapi kami sudah berusaha membalikan keadaan.”
Baca: Aturan Baru Servis Bulu Tangkis, Apa Kata Marcus / Kevin?
Indonesia akhirnya hanya meloloskan dua wakil ke semifinal turnamen bulu tangkis ini. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan akan berhadapan hari ini, untuk berebut tiket final.
BADMINTON INDONESIA