Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Cerita Qomarul Lailah, Guru SD dari Surabaya Jadi Wasit Badminton Olimpiade

Selain Wahyana, Qomarul Lailah menjadi salah satu wakil Indonesia untuk wasit cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020.

9 Agustus 2021 | 18.42 WIB

Guru SD Negeri Sawunggaling 1, Kota Surabaya, Qomarul Lailah, saat menjadi wasit di ajang Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya
Perbesar
Guru SD Negeri Sawunggaling 1, Kota Surabaya, Qomarul Lailah, saat menjadi wasit di ajang Olimpiade Tokyo 2020 pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021. ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Wahyana mencuri perhatian dengan menjadi wasit asal Indonesia yang memimpin partai final tunggal putri cabang bulu tangkis Olimpiade Tokyo 2020, Qomarul Lailah berbagi kisah tentang kiprahnya sebagai pengadil di ajang yang sama. Guru SD Negeri Sawunggaling 1, Kota Surabaya, Jawa Timur itu bercerita tidak memiliki ketertarikan dengan dunia bulu tangkis pada awalnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Awalnya saya tidak tertarik menjadi wasit lantaran tidak memahami olahraga badminton," kata Qomarul Lailah menceritakan pengalamannya saat kali pertama menjadi wasit di Surabaya, Senin, 9 Agustus 2021.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Namun, setelah mendapatkan cukup banyak pengetahuan, Lia, sapaan akrab Qomarul Lailah, mengaku tertarik untuk mencoba ikut pelatihan dan menjalani ujian tingkat provinsi. Hasilnya, ibu dua anak ini lulus, tapi kelulusannya itu tak lantas membawa Lia begitu saja menjadi wasit profesional.

"Sampai para pemain berteriak kok begitu wasitnya, ada yang bilang ini wasit lulusan mana harus sekolah wasit lagi. Lalu dengan tetap optimistis, saya terus belajar hingga saya terus membaca buku berjudul Law of Badminton. Buku itu memang segala aturan dan instruksi dalam bahasa Inggris," ujarnya.

Dari situlah perempuan kelahiran Surabaya 24 September 1977 ini terus berjuang mengikuti berbagai ujian di berbagai ajang. Seiring berjalannya waktu, karier Lia semakin melejit dalam dunia perwasitan. Meski sibuk menjadi wasit, ia tak melupakan kewajibannya menjadi guru mata pelajaran bahasa Inggris. Tampil di Olimpiade Tokyo bisa menjadi salah satu puncak kariernya di dunia perwasitan.

Lia pun mengimplementasikan ilmu perwasitannya di tempat ia mengajar. Anak-anak didiknya juga dilatih agar selalu disiplin, percaya diri dan pantang menyerah karena itu yang menjadi poin penting dalam meraih kesuksesan. Bagi Lia, ketiga karakter itu akan memudahkan siswanya mencapai banyak hal.

"Kalau kamu ingin berhasil, nak, disiplin nomor satu. Saya ajarkan mereka jadi the real bonek, jadi bonek sejati itu bukan kalau kalah main itu sakit hati terus berantem, tetapi keberanian yang kita butuhkan. Nah, bahasa asing itu butuh keberanian karena bahasa itu kebiasaan. Saya ajarkan ke mereka itu 'wani' (berani) berbicara Inggris," kata dia.

Dengan begitu, ia berharap anak muda, khususnya "Arek-arek Suroboyo" semakin gigih dan pantang menyerah dalam mewujudkan cita-citanya. Lia pun berterima kasih kepada berbagai pihak atas kesempatan yang diberikan, termasuk kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya: menjadi guru dan menjadi wasit bulu tangkis BWF.

Adapun Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Kota Surabaya M. Aries Hilmi mengaku bangga atas terpilihnya Qomarul Lailah menjadi wasit Olimpiade Tokyo 2020. Bagi dia, pengalaman yang diraih Laillah tersebut dapat menumbuhkan semangat baru baik di kalangan guru maupun pelajar yang ada di Kota Pahlawan.

"Memang luar biasa ada guru kita yang menjadi wasit di arena internasional. Semangat ini yang kami harapkan dan mampu mewarnai guru-guru yang ada di Kota Pahlawan," kata Aries yang berharap Qomarul Lailah dapat membagikan pengalamannya dengan mengimplementasikan ilmu perwasitan di tempat ia mengajar.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus