Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jonatan Christie gagal meneruskan kejutannya di turnamen bulu tangkis China Open 2017. Setelah menyingkirkan Lin Dan (Cina) di babak pertama, ia kandas di babak kedua karena dikalahkan pemain Hong Kong, Ng Ka Long Angus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dalam pertandingan Haixia Olympic Sports Center, Fuzhou, Kamis, Jonatan kalah dalam duel yang berlangsung yang berlangsung selama 42 menit dan dan berakhir 15-21, 18-21.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jonatan merasa kecewa karena gagal menjaga konsistensi. "Kemarin saya main bagus, terus sekarang lawan main bagus, seharusnya saya bisa. Itu juga tantangan buat saya. Kalau musuh lebih bagus, saya harus bisa keluar dari tekanan,” kata dia.
Jonatan mengakui penampilannya kali ini jauh dari harapannya. Ia banyak melakukan kesalahan sendiri. “Empat lima poin tadi saya gampang sekali membuangnya. Memang terasa ada perbedaan dengan pertandingan kemarin. Shuttlecocknya lebih lambat dan anginnya sedikit sekali. Dan dia memanfaatkan itu,” ujar Jonatan.
Pertandingan hari ini merupakan yang keempat kalinya bagi Jonatan dan Ng. Secara keseluruhan, Jonatan unggul 2-1 dari Ng. Namun pada pertemuan terakhir di Malaysia Masters 2017, Jonatan kalah 21-13, 15-21 dan 16-21.
“Pertemuan sebelumnya juga sama ramai. Dia tipe mainnya di net terus dorong, begitu terus. Dengan bola lambat di sini dia untung. Dorong dan lewatnya dia nggak ada outnya. Beberapa kali bola saya taruh di depan, dia sudah langsung menunggu,” jelas Jonatan
Jonatan menilai bila bisa main lebih tenang sedikit ia bisa saja menang. "Tapi tadi bawaannya pengen cepat terus, jadi kaya ngaco. Ditaruh nyangkut, disilang out, servis nyangkut. Saya sudah berusaha keluar, sudah mengejar tapi kemudian balik lagi, agak susah buat keluar. Sebenarnya kami masih bisa sama-sama mati langkah atau sama-sama main bagus. Tapi saya lebih nggak berani, sementara dia lebih all out,” kata pemain kelahiran tahun 1997 tersebut.
Gagal menembus babak perempat final, Jonatan pun mengevaluasi penampilannya. "Saya harus lebih matang dan telaten dalam menerapkan permainan. Sementara lawan hari ini main di bola dan pola yang tepat,” ujarnya.
Dengan demikian habis sudah wakil tunggal putra Indonesia di turnamen ini. Sebelum Jonatan, Anthony Sinisuka Ginting sudah kalah di babak pertama. Sementara seniornya, Sony Dwi Kuncoro terhenti di babak kualifikasi.
Untungnya nasib tiga wakil Indonesia lainnya lebih baik. Dua pemain ganda putra dan satu ganda campuran sama-sama melaju.
Di ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir mengalahkan Mark Lamsfuss/Isabel Herttich (Jerman) 21-13, 18-21, 21-11. Sedangkan di nomor ganda putra turnamen China Open ini Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo mengalahkan Lee Jhe-Huei/Lee Yang (Taiwan) 29-27, 21-18 dan Mohammad Ahsan/Rian Agung Saputro mengalahkan Kim Astrup /Anders Skaarup Rasmusson (Denmark) 23-21, 19-21, 21-11.
BADMINTON INDONESIA