Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - World Boxing Association (WBA) menyatakan bahwa petinju asal Amerika Serikat David Benavidez telah mengukuhkan dirinya sebagai penantang wajib untuk juara dunia Artur Beterbiev. Itu terjadi setelah Benavidez meraih juara kelas berat ringan WBA.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan kemenangan melawan David Morrell, Benavidez tetap tak terkalahkan dan mengukuhkan dirinya sebagai penantang wajib WBA untuk juara dunia Artur Beterbiev yang akan menjalani pertandingan ulang melawan Dmitry Bivol," tulis WBA dikutip dari laman resmi asosiasi itu di Jakarta, Senin, 3 Februari 2025
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Benavidez berhasil mengalahkan petinju Kuba David Morrell untuk meraih gelar juara kelas berat ringan WBA di T-Mobile Arena, Las Vegas, pada Minggu, 2 Februari 2025. Pertarungan yang menggetarkan itu menjadi tajuk utama dalam acara Premier Boxing Champions. Penampilan kedua bintang baru itu membuktikan bahwa mereka layak berada dalam jajaran elite tinju.
Benavidez mengandalkan pengalaman, tekanan, dan kekuatan fisik untuk mendikte ritme pertandingan dengan terus menekan maju. Sementara, Morrell yang merupakan seorang pejuang, terlibat dalam pertukaran berbahaya dan membalas dengan serangan balik yang tajam.
Dalam sebuah langkah strategis yang mengejutkan, Morrell memilih untuk bertahan dan bertukar serangan daripada mengandalkan gerakan kaki dan jangkauannya. Walau ia terkadang meraih kesuksesan, Benavidez adalah pemukul yang lebih akurat dan efektif, mendaratkan pukulan keras yang secara bertahap melemahkan lawannya asal Kuba itu.
Beberapa kali Morrell mencoba bertinju dari jarak jauh dan mampu mengganggu ritme Benavidez dengan pukulan jab yang tepat sasaran. Namun, intensitas dari laga ini serta keinginannya untuk merespon dengan keras seringkali membawanya ke dalam pertarungan jarak dekat. Tekanan tanpa henti ini menguntungkan Benavidez.
Morrell memiliki momen-momen terbaiknya. Ia berulang kali membongkar pertahanan Benavidez dengan serangan balik yang tajam, namun ia harus berjuang keras untuk mempertahankan serangannya. Benavidez yang menyadari hal ini kemudian memfokuskan serangannya ke arah tubuh lawan dengan hook keras.
Pada ronde ke-11, Morrell hampir saja membalikkan keadaan. Ia hampir menjatuhkan Benavidez dengan sebuah kombinasi kilat yang membuat penonton bergemuruh di dalam arena.
Namun, Benavidez menunjukkan keberaniannya sebagai seorang juara. Ia bangkit dengan cepat, tak gentar, dan merespon dengan menyerang maju, yang memaksa pertukaran serangan keras pada akhir ronde. Intensitas tersebut menimbulkan kontroversi saat wasit Thomas Taylor mengurangi satu poin dari Benavidez karena mendaratkan pukulan setelah bel berbunyi.
Ronde terakhir adalah sebuah pertarungan keras. Kedua pria itu saling berhadapan dalam sebuah penyelesaian dramatis yang membuat para penonton terpukau. WBA menambahkan, Morrell, terlepas dari kekalahannya, membuktikan status elitenya dan tidak diragukan lagi akan tetap menjadi pemain utama dalam divisi light heavyweight.
Pilihan Editor: Begini Kata Ruben Amorim setelah Manchester United Dikalahkan Crystal Palace pada Pekan Ke-24 Liga Inggris