Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wing Chun merupakan salah satu seni bela diri termasyhur dari daratan Tiongkok. Walaupun sudah lahir dan berkembang cukup lama di Tiongkok, bela diri ini mendapat rekognisi global setelah dipopulerkan oleh Ip Man dan Bruce Lee.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sebelumnya, perlu diketahui bahwa Ip Man atau Yip Man merupakan legenda bela diri sekaligus master Wing Chun asal Tiongkok yang sangat dihormati. Namanya melambung usai Film Ip Man yang dibintangi oleh Donnie Yen rilis untuk pertama kalinya pada 2008.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Sementara itu, Bruce Lee merupakan salah satu atlet Wing Chun sekaligus aktor bela diri yang meraih popularitas tinggi di Hollywood, Amerika Serikat. Walaupun publik kerap menyandingkan antara Bruce Lee dan Ip Man layaknya murid dan guru, situs Wing Chun News menyebut bahwa keduanya tidak sedekat guru dan murid serta tidak pula sejauh musuh bebuyutan.
Hal tersebut disebabkan Bruce Lee merantau ke Amerika Serikat pada usia 18 tahun dan mengembangkan sendiri aliran bela diri bernama Jet Kune Do. Akibat tindakannya ini, beberapa master menilai bahwa Lee telah murtad dari ajaran Wing Chun.
Baca: Sejarah Wing Chun, Bela Diri yang Dikenalkan Ip Man, Diturunkan ke Bruce Lee
Sejarah Penemuan Bela Diri Wing Chun
Mengutip situs resmi International Wing Chun Academy, bela diri ini dikategorikan sebagai salah satu gaya dalam bela diri Kung Fu yang tergolong kontemporer, tetapi membutuhkan waktu hingga tiga abad untuk menyempurnakannya.
Menurut situs tersebut, Wing Chun didirikan pada masa Dinasti Qing di Tiongkok oleh biarawati Buddha bernama Ng Mui. Perlu diketahui bahwa Ng Mui merupakan salah satu dari lima petarung terbaik saat itu yang mendambakan metode bertarung lebih efektif, tetapi tidak bergantung pada kekuatan kasar.
Legende menyebutkan bahwa Ng Mui menemukan inspirasi bela diri Wing Chun usai menyaksikan pertarungan antara bangau dan salah satu hewan pengerat besar yang tidak disebutkan.
Dalam pertarungan kedua hewan tersebut, Ng Mui memantau bahwa bangau mampu mengusir hewan pengerat tersebut dengan sayap dan kakinya guna melakukan serangan dan pertahanan secara bersamaaan.
Sejak saat itu, Ng Mui disebut-sebut mulai mendirikan dan mengembangkan aliran bela diri bernama Wing Chun yang berarti musim semi abadi.
Saat itu, Wing Chun hanya diajarkan kepada kelompok-kelompok kecil secara khusus. Namun, karena sedikit yang memahami aliran bela diri tersebut, Wing Chun sempat sepi peminat dan terancam pada masa-masa awal pendiriannya.
Oleh karena itu, Yim Wing Chun, salah satu murid terbaik Ng Mui yang namanya turut menjadi inspirasi nama aliran bela diri ini, mengajarkan diri Wing Chun kepada suaminya, Leung Bok Chau.
Kelak, menurut catatan sejarah pada situs International Wing Chun Academy, Leung Bok Chau mewariskan bela diri Wing Chun kepada Leung Yee Tai dan Wong Wah Bo. Kemudian, Leung Yee Tai mengajar Leung Jan yang kelak mengajar kedua putranya bernama Leung Bik dan Chan Wah Shun.
Leung Bik dan Chan Wah Shun inilah yang nantinya menjadi guru Wing Chun bagi Ip Man. Menurut sejumlah sumber, Ip Man setidaknya berguru pada tiga master, yaitu Leung Bik, Chan Wah Shun, dan Ng Chung-So yang tak lain merupakan murid dari Chan Wah Shun.
Bermula dari pengajaran secara turun-temurun itulah, kini Wing Chun menjadi salah satu olahraga atau seni bela diri paling populer di dunia, bersanding dengan bela diri lain dari Asia, seperti Karate, Taekwondo, dan Pencak Silat.
ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.