Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Duel pembalap senior Haridarma Manoppo (Toyota Team Indonesia/Toyota yaris) vs Alvin Bahar (Honda Racing Indonesia/Honda Jazz RS) berlangsung sengit di kejuaraan nasional balap Indonesia Touring Car Race Max (ITCR Max) di sirkuit jalan raya BSD City, Tangerang, Minggu, 1 Desember 2019.
Haridarma yang memulai balapan dari pole position langsung tancap gas memimpin jalannya balapan. Alvin yang mengendarai Honda Jazz terus menempel ketat Haridarma sepanjang balapan. Sempitnya sirkuit membuat kesempatan overtaking cukup sulit dilakukan dan risiko senggolan antara pembalap cukup tinggi.
Avila Bahar (ABM Motorsports) menjadi korban pertama sempitnya sirkuit jalan raya BSD City. Padahal, pembalap muda berbakat sempat bersaing ketat di barisan depan. Sayang, ia terpaksa kembali ke paddock setelah mengalami kerusakan suspensi pada roda sebelah kanan beberapa lap setelah start.
Lima lap menjelang finish bendera kuning berkibar karena sebuah insiden. Kejadian ini juga membuat safety car turun ke sirkuit. Haridarma akhirnya finish di posisi pertama. Alvin di tempat kedua dan rekan satu tim Haridarma di TTI, Demas Agil, di podium ketiga.
Bersama dengan kemenangan ini, TTI mengklaim mencetak hat-trick gelar juara nasional di kelas ITCR Max menggunakan Toyota Yaris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Direktur Marketing PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy, mengatakan bahwa Toyota Yaris yang memiliki performa dasar dan power mesin yang mumpuni telah dimaksimalkan sehingga dapat memberikan kontribusi besar kepada tim TTI dalam mencetak hat-trick gelar juara nasional di kejurnas ITCR Max.
“Semoga hasil baik ini dapat terus memotivasi pembalap dan tim TTI untuk senantiasa meraih catatan prestasi yang lebih membanggakan kedepannya,” kata Anton dalam keterangan resmi yang diterima Tempo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Di hari yang sama, Haridarma yang juga mengendarai Toyota Yaris berhasil membawa TTI meraih gelar juara nasional pada ajang Japan Super Touring Championship (JSTC) dengan total 84 poin yang dilengkapi prestasi rekan satu tim-nya Demas Agil pada juara ke-3 dengan total 54 poin, setelah sukses berkompetisi dengan berbagai mobil yang memiliki spesifikasi dan kapasitas mesin yang yang lebih besar.
Haridarma memenangi kejunas ITCR Max dan ajang JSTC di musim 2019 ini dengan total 77 poin dan 84 poin. Ia menyampaikan bahwa kedua gelar juara nasional pada tahun 2019 ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh anggota tim TTI dalam menemukan konfigurasi terbaik pada Toyota Yaris sehingga semakin mumpuni dalam berkompetisi.
“Senang sekali rasanya dapat meraih gelar juara nasional di kejurnas ITCR Max dan JSTC di musim 2019 ini. Tidak mudah bagi kami untuk terus konsisten dari seri ke seri,” kata Haridarma.
Senada dengan seniornya, Demas Agil yang berhasil mengamankan juara ke-2 pada ajang balap JSTC kelas P2 di musim 2019. Ia mengaku senang menghadapi tantangan berkompetisi di ajang JSTC.
“Mengikuti kompetisi di ajang JSTC secara penuh tahun ini merupakan tantangan besar karena kami yang menggunakan Toyota Yaris dituntut untuk dapat bersaing dengan mobil lainnya yang memiliki spesifikasi dan kapasitas mesin yang berbeda. Mobil sangat kompetitif sepanjang musim ini,” kata dia.
Sama-sama klaim juara nasional ITCR Max 2019
Sebelumnya, Alvin Bahar, juga mengklaim sebagai juara nasional ITCR Max 2019 meski hanya finish di posisi dua di seri terakhir. Diberitakan Tempo.co, Senin, 2 Desember 2019, titel juara nasional itu masih menunggu kepurusan resmi dari PP IMI.
Secara peraturan buku merah balap mobil IMI, pembalap yang didiskualifikasi poinnya tentu dihapus. Itu artinya, hingga seri pamungkas di sirkuit jalan raya di BSD City, Tangerang, Alvin memimpin dengan perolehan 73 poin diikuti Demas Agil (TTI) dengan 54 angka dan Avila Bahar dari ABM Motorsport di tempat ketiga dengan 50 poin.Pembalap mobil nasional Alvin Bahar. (Honda Racing Indonesia)
Haridarma (TTI) yang didiskualifikasi pada putaran keempat ISSOM Night Race, September lalu, disebut di tempat keempat dengan total 44 poin.
Haridarma didiskualifikasi karena dianggap bersalah atas penggunaan intake manifold yang tidak standar di balap malam hari pada ISSOM seri 4 Agustus 2019. Toyota Team Indonesia mengajukan banding namun ditolak. Keputusan tersebut sudah bersifat resmi dan berketetapan penuh.
Keputusan tersebut, tertuang pada surat edaran resmi yang telah dikeluarkan pada September lalu. Berikut petikan putusan untuk pembalap Haridarma Manoppo, Toyota Team Indonesia.
1. Menolak pengajuan banding dari peserta nomor start 39
2. Uang jaminan tidak dikembalikan sesuai dengan PNOKB Pasal 61 ayat 61.3.
3. Mengingat sejak balapan tahun 2018 hal ini sudah diperiksa dan lulus, maka peserta nomor 39 dibebaskan dari Sanksi Peraturan Balap Mobil IMI 2019 pasal 3 : Apabila peserta yang terbukti melanggar peraturan teknik ini akan didiskualifikasi. Dan semua poin kejurnasnya pada musim balap yang berjalan yang telah dicapai sampai saat ini terjadinya pelanggaran otomatis akan dihapus.
Lantas siapa yang berhak menjadi juara nasional ITCR Max musim 2019? Tinggal menunggu pengumuman resmi dari PP IMI untuk menentukan gelar juara nasional milik Haridarma Manoppo atau Alvin Bahar.