Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
LIVERPOOL – Hanya tiga menit Phil Foden tampil di Stadion Etihad, Sabtu lalu. Pemain berusia 20 tahun itu menggantikan Ilkai Gundogan pada menit-menit akhir laga Manchester City melawan Newcastle United, yang berakhir 2-0 untuk kemenangan The Citizens.
Sejumlah media Inggris menyebutkan Foden masih berusaha keras menembus tim inti Manchester City di Liga Primer Inggris. Sejak ditarik Josep Guardiola dari tim junior pada 2017, Foden masih berstatus sebagai pemain pelapis.
Pada musim ini, ia baru tampil 10 kali di Liga Primer. Dalam lima pertandingan di antaranya, Foden masuk lapangan dari bangku pemain cadangan.
Guardiola sudah beberapa kali mengatakan bahwa Foden belum pantas masuk tim inti. Selain usianya yang masih muda, Foden disebut membutuhkan latihan dan pengalaman di lapangan. “Dia harus bersabar jika ingin menjadi bintang di sini,” kata Guardiola, awal musim ini.
Pelatih berusia 49 tahun itu paham, sebagai pemain muda potensial, pasti Foden mendapat godaan untuk pindah ke klub lain demi meraih kepastian bermain. Sebut saja Brahim Diaz, penyerang jebolan City yang tak tahan terhadap proses regenerasi Manchester biru yang teramat berat.
Penyerang yang kini berusia 21 tahun itu akhirnya hengkang ke Real Madrid pada Januari 2019. Kini Diaz dipinjamkan ke AC Milan lantaran terpental dari tim inti Los Blancos.
Menjelang dibukanya bursa transfer musim dingin 2021, Madrid kabarnya sedang mendekati Foden. Pemain berjulukan “Iniesta dari Stockport” itu dijanjikan tampil untuk tim utama Madrid.
Sejumlah media Inggris menyebutkan Guardiola sedang berupaya keras mencegah Foden pergi. Mantan pelatih Barcelona itu tak rela calon bintangnya diambil klub lain.
Guardiola sepertinya tak punya pilihan selain memberikan kesempatan bermain lebih banyak lagi untuk pemain bernomor punggung 47 itu. Tambahan menit pertandingan akan menjaga asa Foden menjadi calon bintang di Etihad.
Mantan pelatih Bayern Muenchen itu juga bersedia menempa Foden menjadi pemain yang lebih matang. Menurut Guardiola, Foden masih punya sejumlah kekurangan khas pemain muda. Salah satunya belum memahami ritme permainan.
“Dia belum tahu bagaimana mengubah tempo permainan untuk membuat tim semakin mapan. Mereka (pemain muda) sering terburu-buru,” kata Guardiola.
Sesuai dengan jadwal, City akan bertandang ke Goodison Park, markas Everton, dalam laga lanjutan Liga Primer, dinihari nanti. Itu bukan laga mudah. Sebab, tim berjulukan The Toffees itu kini berada di tangga kedua klasemen dengan 29 angka. Everton selalu menang dalam empat laga terakhir di Liga Primer.
Lembaga statistik sepak bola WhoScored memprediksi Foden tampil sejak menit pertama. Kemungkinan besar ia akan dipasang sebagai sayap kiri untuk menopang penyerang tengah Sergio Aguero. Torehan gol atau umpan tentu akan menjadi pertimbangan Guardiola untuk mempermanenkan posisi Foden di tim inti City.
GOAL | MIRROR | INDRA WIJAYA
Godaan Foden
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo