Isack Hadjar Dikritik dan Dibela. Simak Karier Pembalap Muda RB Ini

PEMBALAP Isack Hadjar tengah menjadi sorotan setelah mendapat kritik dari penasihat Red Bull Helmut Marko. Kritik ini muncul setelah debutnya di Grand Prix Australia ketika Hadjar gagal melanjutkan balapan akibat kecelakaan di Sirkuit Albert Park. Hadjar terlihat emosional dan menangis setelah insiden tersebut, hingga mendapat dukungan dari Anthony Hamilton, ayah dari pembalap Ferrari Lewis Hamilton.

Setelah balapan, Hadjar mendapat kritik dari Helmut Marko yang menilai reaksi emosionalnya berlebihan. Namun, legenda Formula 1, Ralf Schumacher, membela Hadjar dengan menyatakan bahwa ekspresi emosi merupakan hal wajar. "Saya tidak tahu apa yang memalukan tentang air mata. Tetapi ya, kita tahu Helmut dia jelas tidak bermaksud seperti itu," kata Schumacher dikutip dari Antara, pada Rabu, 19 Maret 2025.

Anthony Hamilton ikut menanggapi. Ia memahami perjuangan para pembalap muda dalam mencapai impian mereka di Formula 1. "Melihat apa yang dialami Isack, hati saya hancur. Saya hanya bisa merasakan apa yang dialaminya," kata Hamilton.

Menuju F1 Musim 2025

Isack Hadjar mempersiapkan diri untuk balapan berikutnya di Shanghai. Hadjar yang merupakan runner-up Formula 2 musim ini, telah dipastikan akan bergabung dengan tim Racing Bulls (RB) di Formula 1 musim 2025. Ia akan menjadi rekan satu tim Yuki Tsunoda setelah Sergio Perez berpisah dari Red Bull dan Liam Lawson mengisi posisi yang kosong.

Keputusan Red Bull untuk mempromosikan Hadjar ke F1 berdasarkan performa impresifnya selama dua musim di Formula 2. Kepala tim RB Laurent Mekies menyatakan keyakinannya bahwa Hadjar memiliki potensi besar untuk bersaing di level tertinggi.

Perjalanannya ke F1 sungguh luar biasa. Menurut Mekies, Hadjar telah menunjukkan upaya yang maksimal. “Ia memiliki bakat dan dorongan yang diperlukan untuk bersaing di level tertinggi. Kami sangat yakin bahwa ia akan cepat beradaptasi dan memberikan dampak yang signifikan," katanya.

Karier Isack Hadjar

Isack Hadjar lahir di Prancis pada 28 September 2004. Ia memulai kariernya sebagai pembalap menjadi bagian dari program junior Red Bull pada 2024. Hadjar mengungkapkan kebahagiaannya setelah mendapat tempat di RB untuk musim 2025. "Saya sangat gembira untuk melangkah ke peran baru saya di RB. Ini sangat berarti bagi saya, keluarga saya, dan semua orang yang telah percaya kepada saya sejak awal," kata Hadjar.