Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ajang UFC 284, pada Sabtu malam waktu setempat atau Minggu pagi WIB, 12 Februari 2023, akan menampilkan duel hebat berupa pertarungan antarkelas: Islam Makhachev vs Alexander Volkanovski.
Keduanya adalah juara di kelas berbeda. Islam Makhachev adalah pemegang sabuk juara kelas ringan, sedangkan Alexander Volkanovski pemegang sabuk juara kelas bulu. Kedua petarung akan memperebutkan sabuk kelas ringan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pertarungan di Australia ini akan menjadi ring besar bagi Alexander Volkanovski. Petarung yang sempat berprofesi sebagai kuli bangunan di New South Wales, Australia. Ia kini selangkah menuju rekor besar UFC.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain catatan tak terkalahkan sejak 2016, Volkanovski berpotensi muncul sebagai petarung kelima yang berhasil menjadi juara di dua kelas.
The Great menatap dua sabuk juara
Tak sering UFC menggelar pertarungan antara dua pemegang sabuk juara berbeda. Sebelum UFC 284, pertarungan perebutan gelar dari kelas berbeda digelar pada UFC 94, UFC 205, UFC 226, UFC 232, UFC Fight Night: Cejudo vs Dillashaw, UFC 259 dan UFC 277.
Apakah peluang Volkanovski besar? Secara statistik kemungkinannya 50:50.
Sosok Conor McGregor menjadi petarung pertama yang berhasil. Bertanding di UFC 205, McGregor mendapatkan gelar kelas ringan usai mengalahkan Eddie Alvarez lewat TKO.
Prestasi itu diikuti Daniel Cormier di UFC 226, mengalahkan Stipe Miocic untuk sabuk kelas berat, dan Henry Cejudo di UFC 238 yang merebut sabuk juara kelas bantam.
Petarung wanita Amanda Nunes bahkan merebut sabuk dari kelas lain dalam dua pertarungan. Nunes merebut sabuk kelas bulu dari Cris Syborg di UFC 232 dan sabuk kelas bantam Julianna Pena di UFC 277.
Namun, petarung berjuluk The Great ini tak bisa meremehkan Islam Makhachev. Pasalnya lawannya bukanlah rival enteng.
Makachev dikenal sebagai petarung yang ulet, terutama di pound dan ground.
Demi bisa meredam sang lawan, Volkanovski mengaku telah belajar dari ahli beladiri untuk menguasai grappling.
"Saya bertanding dengan salah satu grappler terbaik di dunia selama 16 minggu berturut-turut," kata Volkanovski dikutip dari MMA Junkie.
"Seseorang (Craig Jones) yang lebih besar dan lebih kuat dari dirinya (Makhachev). Salah satu seniman kuncian terbaik di dunia."
MMA JUNKIES
Pilihan Editor: Kalah di Final, Jeka Saragih Tetap Dapat Kontrak UFC