Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

olahraga

Juara di Singapore Open 2022, Kepercayaan Diri Anthony Sinisuka Ginting Mulai Kembali

"Sekarang ada lebih banyak kepercayaan pada diri saya dan kemampuan saya, tetapi saya harus terus bekerja keras," kata Anthony Sinisuka Ginting.

18 Juli 2022 | 15.36 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kepercayaan diri Anthony Sinisuka Ginting telah kembali di Singapore Open 2022. Tunggal putra peringkat 6 dunia itu mengalami kemerosotan setelah memenangkan medali perunggu di Olimpiade Tokyo 2020. Dari sembilan turnamen, ia hanya mampu menembus satu babak semifinal di Swiss Terbuka pada Maret lalu. Selebihnya, ia tersingkir lebih awal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia juga mengalami tiga kekalahan di babak penyisihan grup saat tampil sebagai tunggal pertama di Piala Thomas 2022. Namun, kepercayaan dirinya merayap kembali. Dalam empat kompetisi berikutnya, Ginting berhasil lolos ke tiga perempat final dan babak semifinal Indonesia Masters.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Partai final Singapore Open 2022 menjadi puncaknya. Ia mengakhiri paceklik gelar dalam dua tahun terakhir saat mengakhiri perlawanan wakil Jepang, Kodai Naraoka, di Singapore Indoor Stadium, Ahad kemarin. 

“Ini berarti segalanya. Setelah saya memenangkan poin terakhir, saya pikir, saya akhirnya bisa keluar dari perjuangan selama berbulan-bulan. Akhirnya,” kata Ginting yang menghela nafas lega setelah kemenangan 23-21 21-17 atas Kodai. 

Ini merupakan kesuksesan pertamanya sejak Indonesia Masters 2020. “Saya datang ke lapangan dengan sedikit gugup. Ini final pertama saya setelah sekian lama, saya sangat menginginkan medali, tetapi saya harus mengendalikan pikiran saya." 

"Itu adalah pertandingan yang sulit, saya berusaha keras untuk tetap sabar dan fokus. Terima kasih kepada teman-teman saya, pelatih dan tim untuk menjaga kepercayaan dan mendukung saya,” ujar pemain asal Cimahi tersebut setelah pertandingan selama 53 menit.

“Penampilan saya sejak sebelum dan sesudah Piala Thomas semakin baik. Saya rasa performa terbaik saya sudah kembali. Saya belajar banyak dari perjuangan saya menemukan bentuk terbaik. Kepercayaan diri saya mulai meningkat dari pengalaman ini."

"Sekarang ada lebih banyak kepercayaan pada diri saya dan kemampuan saya, tetapi saya harus terus bekerja keras. Mereka yang berjuang harus percaya diri, menikmati setiap momen dalam prosesnya. Tentu tidak mudah, tapi itulah yang harus kami lakukan,” ujar Ginting.

Pelatih tunggal putra PBSI, Irwansyah, mengatakan bahwa ia bakal berfokus untuk membangun kepercayaan diri pada Ginting dan para pemain lainnya. “Kami akan membangun kepercayaan diri yang besar ini untuknya. Kami ingin dia bermain dengan lebih bebas dan menikmati dirinya sendiri di lapangan ke depan.”

Anthony Sinisuka Ginting dan pelatih tunggal putra PBSI, Irwansyah. Doc. BWF.

Kemenangan Ginting melengkapi hattrick Indonesia saat pasangan ganda putri Apriyani Rahayu / Siti Fadia Silva Ramadhanti dan ganda putra Daniel Marthin / Leo Rolly Carnando berhasil menjadi juara. Apriyani / Fadia mengalahkan Zhang Shu Xian / Zheng Yu 21-14 21-17, sedangkan Leo / Daniel mengalahkan Fajar Alfian / Muhammad Rian Ardianto 9-21 21-14 21-16.

Sementara itu, juara dunia ganda campuran Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, mempertahankan mahkota Singapore Open 2022 dengan mengalahkan peraih medali emas Olimpiade Wang Yi Lyu / Huang Dong Ping dengan skor 21-12 21-17.

BWF BADMINTON 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus