Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Juara Tunggal Putra Olimpiade Angkat Kaki dari Indonesia Open

Atlet bulu tangkis tunggal putra juara Olimpiade 2016,
Chen Long, tersingkir dari kejuaraan Indonesia Open 2017.

16 Juni 2017 | 20.41 WIB

Pebulutangkis Cina, Chen Long, mengembalikan kok kepada Tunggal Putra Jepang, Kento Momota pada babak Semifinal Tunggal Putra Total BWF 2015 di Jakarta, 15 Agustus 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Perbesar
Pebulutangkis Cina, Chen Long, mengembalikan kok kepada Tunggal Putra Jepang, Kento Momota pada babak Semifinal Tunggal Putra Total BWF 2015 di Jakarta, 15 Agustus 2015. TEMPO/Dhemas Reviyanto

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet bulu tangkis tunggal putra juara Olimpiade Rio 2016 Chen Long tersingkir dari kejuaraan Indonesia Open 2017 setelah kalah pada pertandingan perempat final yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat.

Chen Long yang menempati unggulan delapan dalam turnamen tingkat super series premier itu kalah dari pemain India, Haseena Sunil Prannoy, 18-21, 21-16, 19-21 selama 75 menit pertandingan.

"Saya sudah pernah menghadapai Prannoy sebelumnya. Dia bermain lebih bagus dan lebih sabar hari ini. Tapi, saya juga puas dengan permainan saya sendiri," kata pemain peringkat delapan dunia asal China itu.

Chen Long mengaku terpengaruh dengan angin ketika menghadapi Prannoy karena pertama kali bertanding di JCC Senayan. "Hanya persoalan mengambil kesempatan, siapa yang lebih beruntung. Pemain-pemain unggulan pun kadang dapat kalah," ujarnya.

Baca: Andalan Nasional Berguguran di Indonesia Open, Apa Kata Wiranto?  

Pemain berusia 28 tahun itu pun tidak terkejut dengan penampilan lawannya atlet non-unggulan asal Negeri Hindustan itu menyusul hasil laga putaran kedua Prannoy mengalahkan Lee Chong Wei.

"Itu adalah hal yang wajar bagi setiap atlet. Mereka berjuang sejak muda hingga juara. Setelah menempati peringkat unggulan dunia, mereka lah yang akan dikalahkan pemain-pemain muda berikutnya," kata Chen Long.

Juara Dunia Bulu Tangkis 2014 dan 2015 itu mengaku tidak membidik target gelar juara dalam Indonesia Terbuka 2017. "Saya bermain di sini untuk menambah poin saja, tidak sampai menjadi juara," ujar Chen Long.

Sementara, Prannoy mengaku tidak melakukan persiapan khusus menghadapi Chen Long. "Ketika saya tahu akan menghadapi Chen Long, saya berpikir pertandingan itu akan sangat melelahkan," kata pemain asal New Delhi itu.

Prannoy mengaku beruntung telah menaklukkan Chen Long meskipun dalam tiga game. "Saya sudah tiga kali menghadapi Chen Long dan ribuan kali melihatnya bermain. Saya hanya berusaha meyakinkan diri sendiri untuk terus menambah satu angka lebih dari dia," ujar Prannoy.

Catatan pertemuan Prannoy dengan Chen Long menjadi 1-3 setelah hasil pertandingan perempat final turnamen berhadiah total satu juta dolar AS itu.

Prannoy akan menghadapi pemain Jepang Kazumasa Sakai pada pertandingan semifinal Indonesia Open 2017 yang akan berlangsung pada Sabtu (17/6).


ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yocta Nurrahman

Yocta Nurrahman

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus