Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kongres PSSI 2022, Kenanglah Soeratin Sosrosugondo Ketua Umum PSSI Pertama

Kongres PSSI 2022 masih berlangsung. Ingatlah perjuangan Ketua Umum PSSI pertama Soeratin Sosrosugondo, hanya demi sepak bola Indonesia.

1 Juni 2022 | 16.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Separuh Wajah Soeratin

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menggelar Kongres Biasa 2022 di Bandung pada Senin, 30 Mei 2022. Kongres ini membahas dua agenda utama, yaitu laporan aktivitas serta keuangan dan rencana program serta anggaran 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selain itu, Kongres PSSI ini sudah menghasilkan pengesahan perubahan beberapa nama klub, baik Liga 3 hingga Liga 1. Kongres yang diikuti oleh 87 pemegang suara ini dihadiri juga oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali, perwakilan Komite Olahraga Nasional Indonesia, dan utusan dari FIFA, AFC, serta AFF.

Di balik hingar bingar Kongres PSSI, tahukah Anda siapa pendiri PSSI?

Pendiri PSSI dulu disebut Persatoean Sepakraga Seloeroeh Indonesia adalah Raden Soeratin Sosrosugondo dan ia adalah seorang insinyur. Mengutip laman PSSI, pada 1928, Soeratin kembali ke Indonesia setelah menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Teknik Tinggi Heckelenburg Jerman. Setelah kembali, Soeratin bekerja pada sebuah perusahaan bangunan milik Belanda yang beprusat di Yogyakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Di perusahaan tersebut, ia adalah satu-satunya orang Indonesia yang sejajar dengan komisaris perusahaan tersebut. Namun, ia memilih mundur dari perusahaan tersebut dengan alasan nasionalisme.

Setelah mundur dari perusahaan tersebut, Soeratin aktif dalam dunia pergerakan. Sebagai seorang pemuda yang juga senang bermain bola, Soeratin melihat bahwa sepak bola bisa menjadi suatu wadah untuk menumbuhkan nasionalisme dan digunakan sebagai sarana untuk melawan Belanda.

Selanjutnya, Soeratin memiliki cita-cita untuk membentuk suatu perkumpulan sepak bola dan untuk mewujudkan cita-citanya tersebut, Soeratin banyak mengadakan pertemuan dengan tokoh-tokoh sepak bola. Pertemuan yang dilakukan Soeratin dilakukan secara diam-diam untuk menghindari Polisi Belanda. Ketika ia mengadakan pertemuan di Hotel Binnehof, Jakarta, Ketua Voetbalbond Indonesische Jakarta Soeri mematangkan sebuah gagasan pembentukan organisasi sepak bola nasional.

Gagasan-gagasan tersebut dimatangkan di Bandung, Yogyakarta, dan solo. Selain itu, gagasan tersebut dimatangkan juga oleh tokoh-tokoh pergerakan nasional. Pada akhirnya, 19 April 1930, berkumpul perwakilan dari masing-masing kota, seperti Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Solo, Magelang, dan Surabaya. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan untuk mendirikan PSSI.

Bukti Cinta Soeratin

Sejak berdirinya PSSI, Soeratin Sosrosugondo mulai sibuk mengurus beberapa kompetisi dan membuat Soeratin semakin tidak fokus bekerja pada perusahaan konstruksi. Ketika Soeratin ingin mundur, ia masih berpikir bagaimana cara menghidupi PSSI dengan finansial yang berkurang.

Namun, dengan kecintaan pada sepak bola nasional, ia memutuskan untuk meundur dari perusahaan tersebut dan mendirikan perusahaan sendiri. Pada 1940, Soeratin pindah tugas ke kampung halamannya di Bandung dan jabatannya sebagai Ketua Umum PSSI digantikan oleh Artono Martosoewigyo.

Selepas menagglakan jabatan sebagai Ketua Umum PSSI, kehidupan Soeratin pernah berada di bawah masa sulit. Rumahnya diserbu oleh Tentara Belanda karena ia dianggap musuh oleh Belanda. Namun, rasa cinta Soeratin terhadap Indonesia masih sangat besar. Bahkan, ketika ia diminta untuk memimpin Djawatan Kereta Api (DJKA) pada 1949, ia menyanggupi hal itu.

Di masa senjanya, Soeratin Sosrosugondo hidup dengan penuh keprihatinan dan ia harus hidup dalam kesulitan ekonomi hingga akhir hayat. Bahkan, ia harus menderita sakit dan tidak bisa menebus obat tersebut. Soeartin meninggal pada 1 Desember 1959 pada usia 60 tahun.

EIBEN HEIZIER

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus