Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Lama Tak Terdengar, Mesut Ozil Kini Terjun ke Dunia Politik dan Bergabung dengan Partai di Turki

Mesut Ozil kini terjun ke politik dan bergabung dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di Turki, partai yang juga diisi Presiden Erdogan.

24 Februari 2025 | 21.53 WIB

Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan pemain sepak bola Arsenal Mesut Ozil di London, Inggris, 13 Mei 2018. Kayhan Ozer/Istana Kepresidenan/Handout via REUTERS
Perbesar
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan pemain sepak bola Arsenal Mesut Ozil di London, Inggris, 13 Mei 2018. Kayhan Ozer/Istana Kepresidenan/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Lama tak terdengar kabarnya, mantan bintang timnas Jerman, Mesut Ozil, ternyata kini banting stir dari lapangan hijau. Mantan pemain Real Madrid dan Arsenal itu kini terjun ke politik dan bergabung dengan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) di tanah leluhurnya, Turki. Pihak partai pendukung Presiden Recep Tayyip Erdogan itu mengumumkan bergabungnya sang bintang pada Minggu, 23 Februari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Ozil gantung sepatu pada 2023. Ketika membela Arsenal pada 2013-2021, mantan playmaker yang sekarang berumur 36 tahun itu tampil sebanyak 254 kali dan menjadi salah satu favorit para pendukung The Gunners. Sebelumnya, ia juga sukses bersama Real Madrid dan ikut membawa Jerman menjadi juara dunia 2014 di Brasil.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dilansir dari Daily Mail pada 24 Februari 2025, belakangan ini Ozil kerap mengunggah video kebugaran di media sosial. Badannya pun lebih berotot, tak tampak kurus seperti zaman mengolah si kulit bundar.

Simbol Multikultur Jerman yang Kecewa

Ozil menjadi anggota dewan pusat AKP pada sebuah kongres di ibukota Ankara, di mana Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih untuk kesembilan kalinya sebagai ketua partai konservatif yang telah memerintah Turki sejak 2002. Kabar yang sama juga dibagikan Turkiye Today pada 23 Februari 2025.

Ozil, yang mengakhiri karier sepakbola di Istanbul, sudah sejak lama menjadi pendukung Erdogan. Itulah alasannya memilih sang Presiden sebagai pendampingnya ketika menikahi mantan Miss Turkey, Amine Gulse, pada 2019.

Ozil sebelumnya juga menjadi simbol multikultur di Jerman namun kemudian mundur dari tim Panser dan menuduh asosiasi sepakbola Jerman (DFB) rasis setelah muncul fotonya bersama Erdogan dan pemain Jerman berdarah Turki lainnya, Ilkay Gundogan, pada Mei 2018, yang kemudian memicu kontroversi.

"Saya dianggap orang Jerman kalau tim menang dan imigran jika kalah," katanya saat itu.

Meski orang tuanya berdarah Turki, Ozil lahir di Jerman, yakni di Gelsenkirchen, pada 15 Oktober 1988. Ia bergabung dengan timnas Jerman U-18 pada 2006, U-21 di 2007, dan tim senior pada 2009. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus