Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Olahraga

Lin Dan Pensiun, Ini Kata Pelatih Tunggal Putra Indonesia

Lin Dan secara resmi mengumumkan pensiun dari bulutangkis profesional. Tidak berpengaruh pada persaingan tunggal putra ke depan.

6 Juli 2020 | 05.31 WIB

Pebulutangkis Cina, Lin Dan (terlentang) dipeluk pelatihnya usai berhasil memenangkan pertandingan tunggal putra Olimpiade 2012 atas pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei di Wembley (8/5).                REUTERS/Bazuki Muhammad
Perbesar
Pebulutangkis Cina, Lin Dan (terlentang) dipeluk pelatihnya usai berhasil memenangkan pertandingan tunggal putra Olimpiade 2012 atas pebulutangkis Malaysia Lee Chong Wei di Wembley (8/5). REUTERS/Bazuki Muhammad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih bulutangkis tunggal putra Indonesia, Hendri Saputra, menilai bahwa pensiunnya Lin Dan tak berpengaruh signifikan terhadap persaingan tunggal putra di berbagai kejuaraan dunia. Dengan usia 37 tahun, menurut dia, Lin Dan wajar menyatakan pensiun. "Pengaruhnya tidak terlalu terasa. Dia memang bagus, tapi tidak seperti dulu lagi,” kata Hendri di Jakarta, Ahad, 5 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Meski tak ada Lin Dan, Hendri menambahkan, peta kekuatan bulu tangkis di sektor tunggal putra tidak akan ada yang berubah. Para pebulu tangkis papan atas dunia lain dinilai masih akan tetap merepotkan dua pemain andalan Indonesia, yaitu Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie. “Memang sayang Lin Dan harus pensiun, tapi semua ada waktunya masing-masing. Mungkin Lin Dan berpikir kondisi ini lebih baik,” tutur Hendri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Olimpiade 2016 Rio misalnya, ia gagal meraih medali emas ketiganya setelah kalah oleh Lee Chong Wei di babak semifinal. Ia juga harus merelakan medali perunggu direbut oleh pemain Denmark Viktor Axelsen. Bahkan pada kejuaraan All England 2020, pencapaian Lin Dan bisa dibilang jeblok karena hanya mampu menembus 16 besar.

Alhasil, peringkatnya pun kian tergeser. Sebelum pensiun, Lin Dan menempati urutan ke-19 rangking BWF dan peluang untuk bisa tampil di Olimpiade Tokyo tahun depan pun tipis. Hendri menilai Lin Dan merupakan pemain yang bagus di masanya dan sempat beberapa kali unggul saat berhadapan dengan Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.

Berdasarkan catatan pertemuan mereka, Lin Dan unggul 3-2 saat bertemu Anthony, dan menang 4-3 ketika melawan Jonathan. Akhirnya, Lin Dan, pada Sabtu, 4 Juli 2020, mengumumkan bahwa ia telah memutuskan untuk gantung raket.

Selama berkarier di bulu tangkis profesional, Lin Dan sudah mengantongi dua gelar tunggal putra Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012. Ia juga telah meraih semua gelar turnamen utama bulu tangkis, termasuk lima medali emas kejuaraan dunia serta enam gelar All England. Lin Dan, si pemain kidal itu, juga mempersembahkan enam gelar juara beregu putra Piala Thomas dan lima gelar beregu campuran Piala Sudirman.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus