Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Olahraga

Kata Hendrawan Soal Dominasi Pemain Bulu Tangkis Viktor Axelsen di Tunggal Putra Dunia

Legenda bulu tangkis Indonesia, Hendrawan, yang kini melatih di Malaysia, mengaku tak terkejut dengan dominasi Viktor Axelsen di tunggal putra dunia.

10 November 2022 | 20.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Atlet tunggal putra Denmark, Viktor Axelsen. Doc. BWF.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih bulu tangkis tunggal putra Malaysia, Hendrawan, mengaku tak terkejut dengan dominasi Viktor Axelsen. Dalam satu setengah tahun terakhir, pemain asal Denmark itu menyabet gelar juara di sejumlah turnamen level atas setelah meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 yang digelar tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Legenda bulu tangkis Indonesia itu menilai Axelsen adalah pemain yang beruntung. Pebulu tangkis asal Denmark itu sebelumnya sempat merasakan bermain dengan pemain papan atas dunia yang dikenal dengan sebutan top three, yakni Taufik Hidayat (Indonesia), Lee Chong Wei (Malaysia) dan Lin Dan (Cina).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Axelsen adalah salah satu generasi yang diuntungkan. Dalam arti generasi top three, termasuk ada juga Peter Gade, ia mendapatkan kesempatan bermain lawan mereka," kata Hendrawan saat ditemui di Turnamen Mini PBSI Bright Up Cup 2022 di Tenis Indoor kawasan GBK, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 November 2022. 

Ketika tiga pemain top dunia itu telah pensiun, menurut Hendrawan, Axelsen secara otomatis menjadi naik. "Dan memang betul, semua rata-rata begitu," ujarnya.

Pelatih Tunggal Putra Malaysia, Hendrawan saat ditemui di Turnamen Mini PBSI Bright Up Cup 2022 di Tenis Indoor Kawasan GBK, Jakarta, Kamis, 10 November 2022. TEMPO/ Muhammad Nurhendra Saputra

Hendrawan melihat situasi yang sama juga pernah terjadi di ganda putra Indonesia. Ricky Subagja/Rexy Mainaky menjadi raja di ganda putra dunia setelah pasangan top dunia Park Joo Bong/Kim Moon Soo, Tian Bingyi/Li Yongbo, Rashid/Jaelani, dan Eddy Hartono/Gunawan, pensiun.

"Saat itu, cuma Ricky/Rexy yang bersaing dengan empat ganda senior ini. Tapi begitu empat keempat pasangan ini retired, Mereka yang kemudian merajai,” ujar Hendrawan.

Namun, menurut Hendrawan, Axelsen masih dapat disaingi oleh pemain-pemain saat ini, termasuk pemain tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia.

"Lee Zii Jia termasuk salah satu orang yang bisa melawan Axelsen atau bisa fight. Tetapi kan untuk jadi seorang juara lawannya kan bukan hanya satu, arus mengalahkan yang lain juga," katanya. 

Head to head Axelsen dengan tiga pemain top three 

Axelsen tercatat pernah mengalahkan Taufik Hidayat di Denmark Open 2011. Ketika itu, Axelsen menang rubber game, 16-21, 21-14 dan 21-9. 

Ssaat berhadapan dengan Lee Chong Wei, Axelsen masih kalah dalam rekor pertemuan. Dari 14 kali pertemuan pemain Denmark itu baru menang tiga kali. 

Kemudian, dalam persaingannya dengan pemain bulu tangkis tunggal putra Lin Dan, Axelsen tercatat sembilan kali berhadapan. Viktor Axelsen unggul dengan enam kemenangan dan tiga kali kalah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus