Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Cal Crutchlow merasakan kegembiraan luar biasa setelah memenangi MotoGP Argentina di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Minggu, 8 April 2018, atau Senin dinihari di Indonesia.
Satu hal yang mengejutkan adalah Crutchlow mengatakan kemenangannya di Argentina itu sudah diperhitungkan kru di tim LCR Honda.
“Senang sekali rasanya bisa menang. Namun jujur saja sebenarnya kemenangan ini sudah diperhitungkan,” ujar pembalap asal Coventry, Inggris.
“Saya merasa nyaman dalam balapan, sama sekali tidak ada beban. Saya punya kepercayaan diri bersaing dengan pembalap unggulan dan yakin mampu mengalahkan mereka jika saya mau,” katanya, lagi.
Baca: MotoGP Argentina: Jack Miller Rebut Pole, Rossi Start Ke-11
“Dari hasil di Argentina ini, saya yakin mampu bersaing di sirkuit-sirkuit lain dalam seri selanjutnya,” ucap pembalap berusia 32 tahun itu.
Kemenangan tersebut membuat Crutchlow memimpin klasemen sementara pembalap MotoGP 2018 dengan nilai 38.
Torehan suami dari Lucy Heron tersebut merupakan sejarah bagi pembalap MotoGP asal Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pembalap Britania Raya yang terakhir mampu memimpin klasemen balap motor premium kasta tertinggi sebelum era MotoGP adalah Barry Sheene pada 1979.
THE AGE | AUTOSPORT | DON
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini