Mengapa ?

Tak satu pun pemain indonesia mampu meraih gelar juara turnamen final grand prix 1988 di hong kong. tim indonesia di pelbagai kejuaraan prestasinya menurun. pbsi menghadapi banyak persoalan rumit.

14 Januari 1989 | 00.00 WIB

Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

Edisi 14 Januari 1989

Mingguan Edisi 1989-01-14

Memadu istri, menerjang hukum ...RAPBN 1989-1990: Mulai Ada Unsur ..Mengapa ? Elektronik, Kosmetik, Aqua, Pulsa ...Macam-macam pajak: apa dan ...

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

Podcast Terkait
Podcast Terbaru

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Terbaru

Hasil Piala Sudirman 2025: Indonesia Kalahkan Inggris 5-0 di Laga Pembuka

Ke Piala Dunia, Mengapa Timnas U-17 Kalah dari Korea Utara

Hasil Final Four Proliga 2025: Bhayangkara Kalahkan Samator, Buka Peluang Lolos

Jadwal Final Four Proliga 2025 Minggu 27 April: 2 Laga Terakhir Seri Semarang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Artikel Trending

Hasil V-League 2025: Red Sparks Kalah dalam Laga Terakhir Babak Reguler, Finis di Posisi Ketiga

GM Utut Adianto dan Eka Putra Wirya Resmikan Museum Catur Indonesia di SCUA Bekasi

Jadwal Final Orleans Masters 2025 Hari Ini: Rehan / Gloria Kejar Gelar Perdana

Hasil Final V-League: Megawati Hangestri Kembali Jadi Motor Kemenangan Red Sparks, Kedudukan Imbang 2-2

Jadwal dan Tempat MotoGP 2025: 3-5 Oktober di Mandalika

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Olahraga

Popsivo Kalahkan Petrokimia, Selangkah Lagi ke Grand Final Proliga 2025

Jadwal

Jadwal Final Four Proliga 2025 Semarang Sabtu 26 April: LaVani Berpeluang Lolos

Lihat Indeks Artikel