Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Klub Uni Emirat Arab, Al Ain menjuarai Liga Champions Asia 2023-2024 setelah mengalahkan wakil Jepang Yokohama Marinos dengan skor 5-1 dalam laga leg kedua final yang digelar di Stadio Hazza bin Zayed, Uni Emirat Arab pada Sabtu, 25 Mei 2024.
Profil Al Ain
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Klub Al Ain sudah ada sejak 1 Agustus 1968. Mulanya klub ini anggota kelompok pertukaran pelajar Bahrain dan komunitas Sudan yang bekerja di Uni Emirat Arab. Klub sepak bola ini menjadi bergengsi, karena memberi banyak kontribusi kemajuan kota.
Al Ain merasakan pencapaian pada 1990-an naungan Syekh Hamdan Bin Mubarak Al Nahyan dan Syekh Abdullah Bin Zayed Al Nahyan. Dukungan yang didapat Al Ain membuat grup sepak bola ini cepat berkembang dan menjadi tim papan atas negara. Ini termasuk rekor tiga gelar liga UEA berturut-turut pada 2001, 2002, 2003.
Pada 2003, Al Ain memuncaki kompetisi Liga Champions pertama di Asia. Berada di bawah asuhan mantan pelatih Senegal dari Prancis. Kemenangan tersebut menunjukkan tim ini merupakan salah satu tim terbaik di Asia. Al Ain mengalahkan tim Cina, Dalian Shide untuk maju ke final turnamen bertemu BEC Tero Sasana dari Thailand.
Berbagai perolehan yang didapat Al Ain membuat UEA mengukuhkan mereka sebagai tim terbaik di Asia, dengan satu-satunya tim yang lolos dari babak penyisihan di Liga Champion.
Pada 2008 Al Ain sempat gagal lolos ke Piala Kontinental 2008 untuk pertama kalinya. Dikutip dari Bayut, klub ini memiliki kegiatan yang mulanya berfokus sebatas sepak bola. Kini meluas ke cabang lainnya. Deretan prestasi klub Al Ain pun tak diragukan. Sejak berdirinya Al Ain, beberapa kali memenangkan kejuaraan lokal dan internasional.
Adapun itu termasuk tujuh Piala Presiden, Kejuaraan Klub GCC, Piala Etislat, dan Piala Juara GCC. Klub tersukses di UEA ini juga telah memenangkan rekor 14 Liga Pro UEA, lima gelar Piala Super. Al Ain juga dua kali menjadi runner up kejuaraan klub kontinental, pada 2015 dan 2016.